Posts

Showing posts from December, 2012

Mencintai Hidup (True Story)

Image
Sang Pena - Alhamdulillah, lagi dan lagi kesempatan yang mulia dalam hidup ini diberikan oleh Allah :) tak boleh kita sia-siakan kawan, barang sedetikpun. Hmm, hari ini mau nulis apa ya? :D yaudah, begini saja. Beberapa jam yang lalu saya membaca tulisan bagus. Sebuah kisah nyata dari sahabat baru saya :) yang luar biasa semangatnya, semangat belajarnya. Oke, tidak berlama-lama ya, silahkan dibaca kisah ini. Based On True Story! semoga bermanfaat! start! Dulu aku pernah mengira, aku bukanlah anak dari orang tuaku, namun tika menatap senyum bunda dan ayah, aku kembali yakin bahwa aku adalah anak kandung mereka. Saat  diomeli, aq berpikir kembali, aku bukan anak ayah dan bunda, namun saat boneka beruang itu tiba,, aku berfikir lagi aku anak ayah dan bunda.Yah,, itu cara berfikirku saat berusia masih duduk di kelas 2 SD. Bergulirnya waktu aku berusia 19 tahun, kini saat nya fikiranku berubah, kini aku tau betapa ayah dan bunda menyayangiku. Senyum mereka, nasihat mereka, t

Bersyukur :)

Image
Sang Pena - Semarang "...Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur." (Al Baqarah: 243).  Pembaca yang budiman, selamat pagiii :) aku menyayangi kalian semua, dalam penuh syukur dan kebahagiaan karena nikmat yang begitu luar biasa ini. ^_^ So, sudahkah kita menghirup udara pagi ini dalam-dalam, mengirimkannya ke seluruh sudut sel tubuh kita, sambil dalam hati mengucapkan syukur atas nikmat yang tercurahkah hingga detik ini. :) Pembaca yang mulia, sedikit terjemahaman ayat di atas adalah salah satu ayat dalam Al Qur'an yang tentu kita semua tidak meragukannya lagi kebenarannya, sedikitpun. "Kitab" karya Nabi Mulia yang wajib kita baca-mengerti- dan tentu saja; amalkan! Sudahkah dari kita sudah sesuai dengan ayat tersebut? Iya, karena memang kebanyakan manusia (masih) belum bersyukur :( Jadi, tema pagi ini adalah bersyukur :) Alhamdulillahirobbil'alaminnn. Segala pujian hanya milik Allah, Tuhan Semesta

Logo (Baru) Sang Pena :)

Image
Sang Pena - Alhamdulillah, sekali lagi Allah masih memberikan kesempatan bagi hambanya ini untuk kembali menggerakkan jemari, menulis, mengabadikan langkah sederhana, untuk membuktikan kepada dunia, bahwa aku pernah ada, pernah hidup dan berkarya untuk kalian :) sahabatku dan keluargaku yang sangat aku sayangi dengan sejuta ketulusan yang tak terperi. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kabar baik seputar Blog Sang Pena. Tidak terlalu menggembirakan sih jika dihitung dengan rupiah, hehe. Kabarnya adalah, Logo Blog Sang Pena, dengan resmi telah berubah, sesuai yang saya pajang di widget sebelah kanan, atau bisa dilihat dalam postingan kali ini. Semangat harus terus diperbaiki. Betul kan? iya, betul banget. Nah, makanya menjelang tahun 2013, saya mengubahnya menjadi tema yang lebih "cool" dengan didominasi warna biru laut. Tidak seperti logo yang saya buat pada 2011 (logo Sang Pena sebelumnya) yang didominasi warna kuning. Semoga dengan logo yang baru ini

Profesi Pilihan Itu...

Image
Sang Pena - Alhamdulillahirobbil alamin, segala pujian hanya milik Allah semata. Sang Penguasa Maut, Pemilik Alam dan seisinya, Yang Maha Menghidupkan, Yang Maha Memberi lagi Maha Menyayangi. Pembaca yang terhormat, sudah absen nulis sehari nih. Rasanya kok gimanaa gitu :) apakah anda juga seperti itu? Merasakan bahwa menulis itu kewajiban? Membaca itu kewajiban? Seperti yang saya rasakan selama ini? Alhamdulillah jika iya ^_^. Pembaca yang budiman, apakah profesi anda saat ini? Beragam bukan? Pasti iya. Namanya profesi memang demikian, tidak ada keseragaman kecuali dalam satu pabrik, itupun untuk level pekerja kasar, bukan pucuk pimpinan. Bayangkan jika seorang direktur utama ada banyak, enam atau tujuh misalnya, pasti bubar deh tuh pabrik. Hehe :D Misal saja saya ya, saat ini saya hanya seorang mahasiswa biasa, hobi menjual gorengan di kampus dan suka tidur kalau ngantuk (iyalah >_<), apa besok juga berprofesi sama? Jelas tidak, besok (idealnya) lebih baik, insyaAllah. Pr

Pemulung itu...

Image
Sang Pena - SEMARANG - Dalam perjalanan pulang dari kampus pagi ini. Setidaknya saya menjumpai 3 "warga negara" yang mungkin - seperti saya duga - tidak dipedulikan lagi oleh Pemerintah. Di tengah banyaknya warga yang mungkin masih menarik selimut dan kembali ke rengkuhan peraduan. Mereka - tiga orang ini - sudah sibuk. Sibuk mengais sampah. Mencari rupiah sedikit sekali dari sisa kita. Sampah kita. Ironi memang. Di tengah kekayaan yang luar biasa ini. Harusnya mereka adalah warga negara yang tercukupi finansial dan rohani, mengingat usia mereka yang juga tak lagi muda. Bukankah ini negara kita? pasar kita? kenapa kita harus mengemis di bumi yang telah ditukar dengan darah oleh para pendahulu? Kepada generasi muda, mari kita berubah. Mencoba lebih pedulilah kepada hal-hal kecil seperti ini. Jika bukan kita yang berbenah, siapa lagi?? mengharap kepada mereka yang sekarang memimpin kita sangat besar resikonya. Resiko "wani piro?" yang berbelit di tataran birokras

Catatan Pagi, Menuju 2013; Hebat!!

Image
Sang Pena - Selamat pagi sahabat yang dimuliakan Allah :) amin. Semoga kita senantiasa bersyukur atas segala rahmatNya pagi ini. Desember telah memasuki pertengahan, Januari pun tidak beberapa lama lagi akan menghampiri kita, tanpa kita harus mengejarnya. Dalam kurun waktu satu tahun ini pula, tentu tidak sedikit  kejadian yang telah kita alami dan rasakan. Mulai kebahagiaan, yang sangat hingga duka yang menguras air mata. Pasti semua silih berganti ada, melengkapi dan menyempurnakan. Roda yang berputar memang harus seperti itu, itu sunatullah dan normal adanya. Keseimbangan. Bayangkan jika hidup mudah ditebak dan monoton, betapa membosankannya hidup yang hanya sekali ini. Tugas sebagai khalifah ini adalah tiket dan amanah sekali jalan; sekali dilaksanakan; dinilai; dan memperoleh balasan kelak di dimensi waktu yang lain (pembalasan). Alangkah mulianya jika kita mampu menjadi teladan dalam tugas ini. Tugas sebagai manusia sejati: Bermanfaat! :) Nah, makanya. Yuk, jangan larut da

Surat Untuk Anak - Anakku

Image
Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah,,, Anakku, Ketika aku semakin tua, Aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku Suatu ketika aku memecahkan piring, Atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang Aku berharap kamu tidak memarahiku. Orang tua itu sensitif... Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak. Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, Aku berharap, kamu tidak memanggilku "Tuli!" Mohon ulangi apa yang kamu katakan, Atau menuliskannya. Maaf, anakku... Aku semakin tua Ketika lututku mulai lemah, Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu Saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan... Aku mohon, jangan bosan denganku. Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, Seperti kaset rusak ... Aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat

Catatan: Ingat Jilbab Saudaramu!

Image
Sang Pena - Saya sering mengatakan kepada beberapa sahabat saya yang hawa, bahwa dalam setiap sudut tubuh mereka tersimpan potensi untuk timbulnya sebuah kemudharatan, baik maksiat atau tindakan amoral lainnya. Terserah ini dalam konteks  mereka sadar atau tidak. Terserah itu timbul atas keinginan mereka atau tidak. Pokoknya selama pakaian mereka masih belum sesuai aturan, potensi tersebut masih ada. Agama Islam telah dengan jelas mengatur hal ini. Mengatur tentang bagaimana seorang wanita berpakaian. Wanita yang bukan Islam KTP, harusnya paham betul akan hal ini. Beberapa hal yang harus diketahui namun juga dilaksanakan adalah:  1) Wanita muslim diwajibkan menutup aurat (7:26). Aurat yang diperbolehkan terlihat hanya sebatas muka dan telapak tangan. 2) Wanita yang memanjangkan bajunya (33:59), kebanyakan muslimah saat ini cenderung atas berjilbab, tetapi pakaian belum bisa dikatakan tertutup.  Apakah mungkin kalian pantas merasa beriman jika pakaiannya masih seperti ini? :) Nah,

12 - 12 - 2012, sebuah catatan!

Image
Alhamdulillah, beriring rasa syukur saya menuliskan sedikit catatan ini. Antara yakin dan tidak karena untuk pertama kalinya dalam hidup, saya mem-publish tulisan menggunakan android. Semoga bisa ya :) Emm, begini... Pembaca yang terhormat, sesuai judul "12-12-2012" tulisan ini hanya bertujuan untuk sedikit mengabadikan tanggal bersejarah ini. Jarang lho, eh atau memang hanya sekali ya kejadian seperti ini. :) Ya, tanggal 12 bulan yang ke 12 dan pada tahun 2012. Unik, dari semua komposisi.dan unsurnya. Hari ini banyak yang menikah, ada yang memaksa caesar biar lahir hari ini. Dan yang tidak kalah booming beberapa tahun yang lalu adalah, hari ini kiamat (entahlah). 12-12-2012 jan 12:12:12 :D beberapa jam lagi. Terlepas benar atau salah, saya hanya akan menggaris bawahi satu hal: #5cm. Film yang diangkat dari novel karya Dhonny Dirgantoro ini akan diputar perdana dan serentak hari ini. Film yang isinya menceritakan perjuangan dalam usaha merebut sebuah mimpi besar. Mengut

(Anti) Generasi Galau :)

Image
Sahabat fillah, pernah tidak, anda mengalami suatu keadaan dimana permasalahan hidup seolah-olah begitu menghimpit. Banyak dari sahabat saya yang sering mengalaminya, tidak sedikit yang menang, dan tidak sedikit pula yang kalah. Malah sebagian berakhir, berakhir bersama permasalahan yang belum juga terselesaikan.  Kita, manusia yang sudah demikian kokoh dan sempurna ini terkadang memang lemah. Lemahnya pun, bukan tanpa alasan. Beberapa logis, beberapa lagi tak masuk akal. Kenapa kita mesti kalah dengan masalah? Bukankah kita ini sangat kuat jika mau jujur sedikit saja. Sahabat fillah, jika kita mau menyelam lebih jauh, sebenarnya ujung dari setiap permasalahan hidup yang kita hadapi adalah kedewasaan, kematangan, dan tentu saja mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.  Kenapa harus Sang Pencipta?  Iya, karena di sana kita bisa menumpahkan segala yang ada di otak kita. Gratis, dan menenangkan.  Bukankah kita sudah terlalu sering melihat betapa banyaknya generasi muda saat ini yang m

Hujan #FiksiMan

Image
Titik-titik kecil itu jatuh Secepat anak panah ia menghujam ke bumi Melukai segenap kekeringan untuk menjauh Buang sauh dan meninggalkan shubuh Titik kecil itu menguap Menghangat bersama sang surya Menjadi titik kecil Embun Titik kecil itu titipan tuhan Namanya hujan Hujan.... #Semarang, Shubuh, 8 Desember 2012. Alexa: 6,505,135

Semut Sebuah Inspirasi Teknologi

Image
Sang Pena - Era Muslim - "Kemudian, ketika mereka tiba di Lembah Semut, semut berkata: “Semut Masuklah ke tempat tinggalmu , sehingga Sulaiman dan pasukannya tidak menghancurkanmu  tanpa disadari. ”  (Al Qur’an, 27:18) Lembah Semut mengacu pada habitat dan spesies semut tertentu. Selain itu, kenyataan bahwa Nabi Sulaiman as bisa mendengar semut berbicara di antara mereka menjadi referensi mencolok untuk perkembangan masa depan dalam teknologi komputer. Saat ini muncul istilah “Silicon Valley” atau Lembah Silikon mengacu pada pusat dunia teknologi dan sangat signifikan bahwa “lembah semut” muncul  pada masa Nabi Sulaiman as. Allah mungkin akan menarik perhatian kita dengan teknologi canggih masa depan. Selain itu, semut dan spesies serangga lain yang banyak digunakan dalam teknologi canggih sebagai model dalam proyek-proyek robot dan dimaksudkan untuk melayani dalam berbagai bidang, dari industri pertahanan untuk teknologi. Ayat ini juga dapat  mengacu pada

Semangat Islam di Negeri Kincir Angin

Image
Sang Pena - EraMuslim - Islam merupakan salah  satu dari beragam agama di Belanda. Kebanyakan umat muslim di Belanda berasal dari keturunan imigran. Umat Muslim Belanda yang terbesar berasal dari Turki (46%), Maroko (38,8%), Suriname (6,2%), Pakistan (2,2%), Mesir (0,7%), Tunisia (0,9%), Indonesia atau Suriname (1,6%), dan lainnya (3,9%). Meski demikian, tak sedikit warga Belanda yang juga memeluk Islam. Berdasarkan data statistik Central Bureau de Statistiek pada 1994, jumlah umat Islam dari 15.341.553 jumlah penduduk Belanda pada saat itu, menempati posisi ketiga (3,7%), setelah Katolik Roma (32%), dan Kristen Protestan (22%). Sebanyak 40 % warga Belanda mengaku tidak beragama, dan sekitar 0,5 persen pemeluk Hindu. Pada 1971, jumlah umat Islam 54.300 jiwa, dan meningkat pesat pada 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata 0,6 persen setahun. Bertambahnya jumlah umat Islam dari tahun ke tahun itu, diperkirakan berasal dari imigran dan sebagian lain mendapatk

Puisi: Penonton #FiksiMan

Image
Sang Pena - Puisi lama ini, entah berapa kurang tahu. Apa pula pentingnya buat kamu, baca sadja, jangan banyak tanya! :D  Penonton Seperti pagi ini, Aku menjumpaimu, di pokok-pokok bambu Di ujung dipan berkarat  Di antara perban luka rakyat sekarat Di tengah pedagang kaki lima Di samping anak kecil, Yang bising teriaknya Menjajakan segelas air, menukar dengan masa depan suram Demi sesuap nasi Seperti dan selalu seperti ini  Engkau tak beranjak Tak pernah beranjak  Diam dan menunggu Apa yang kau tunggu? Bukankah namamu begitu terkenal Bukankah namamu selalu disebut Ketika mereka berkoar busuk Baiklah Namamu “Keadilan” Keadilan untuk sebuah bangsa besar Yang hanya menjadi penonton  #Di tulis ulang di Rektorat, malam ini 21:48, 3 Desember 2012. Alexa: 6.561.611