Antara Sepeda, DAD dan Photoshop CS3

Menulis, salah satu rahmat yang sangat saya syukuri dan nikmati, bahkan ketika tidak memiliki sepeserpun uang, menulis tetap menjadikan saya kenyang. (Lyla K.) Sang Pena - Sepenggal kata di atas setidaknya merupakan sebuah ungkapan paling jujur ketika saya memilih untuk menjadi penulis, (yang belum terkenal-tentu saja). Memilih untuk menjadi penulis, berbeda dengan kondisi ketika kita diberi kesempatan untuk memilih kucing di dalam karung. :) Beda dong! Ketika menulis menjadi sebuah pilihan, sejatinya kita tidak mengikatkan diri pada sebuah beban. Melainkan memilih untuk melepaskan berbagai macam beban tersebut ke dalam rangkaian kata, untaian kalimat, bahkan akan lebih indah ketika kita mampu menulis dengan baik, menerjemahkan otak dan hati ke dalam tulisan. Benar-benar baik. Meskipun belum menjadi penulis terkenal. Saya pribadi telah merasakan manfaat dari menulis, sekalipun sifatnya insidental. Atau sekedarnya saja ketika memiliki keinginan kuat untuk menulis. Bahkan,...