Berhentilah Mengeluh!

Sang Pena- Manusia terlahir dengan sifat pengeluh. Diakui ataupun tidak, kita sendiri mungkin mengalami dan turut berpartisipasi “aktif” menjadi seorang pengeluh. Mengeluhkan dompet yang kian menipis di akhir bulan – dompet saya misalnya. Mengeluhkan masalah yang silih berganti menguji. Mengeluhkan sikap orang lain. Dan mengeluhkan apapun yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Seseorang yang mengeluh – terlepas apapun objek yang dikeluhkan – akan senantiasa mencari sebab permasalahan di luar dirinya sendiri. Pengeluh tidak pernah berusaha introspeksi kekurangan pribadi, melainkan hanya sebatas pembelaan – pembenaran diri. Padahal, seringkali sesuatu yang kita keluhkan itu datang dari diri kita sendiri. Tidakkah kita ingat, agama Islam yang mulia ini mengajarkan kita untuk tidak mengeluh. Mengapa? Sunnatullah kehidupan manusia tidak mungkin hanya berisi kebahagiaan. Allah menciptakan duka karena adanya suka. Allah ciptakan tangis, pun akan tersedia seny...