Koh Ahok, Ada banyak orang yang tak suka pada kata-kata kasar Anda. Saya maklum soal itu. Tapi saya juga maklum bahwa kata-kata kasar Anda tidak ditujukan untuk mencaci rakyat. Yang Anda caci adalah orang-orang korup. Bagi saya sih, itu bukan masalah. Orang-orang korup itu tidak hanya perlu dicaci, tapi juga harus dikurung di penjara. Saya paham soal keberatan orang-orang itu. Mungkin tak patut benar bila kata-kata kasar itu sering-sering diumbar. Maka silakan Anda pertimbangkan sendiri, kalau masih ingin mencaci orang-orang korup itu. Kalau kata-kata seperti taik itu dirasa tidak cocok oleh orang-orang cobalah mencaci mereka dengan inovatif. Misalnya makilah mereka dengan nama buah-buahan, misalnya kedondong, duren, kesemek dan lain-lain. Anda mungkin heran, kenapa mencaci dengan nama buah-buahan? Saya kasih tahu ya Koh Ahok. Buah-buahan itu tidak satupun yang punya otak. Jadi sangat cocok untuk mendeskripsikan para koruptor itu. Adapun soal surat dari Jaya ...