Catatan Taruna Melati III PW IPM Jawa Tengah
Ada yang menarik dari Taruna Melati III Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah kali ini. Setelah berhasil melaksanakan Screening TM III yang beberapa waktu lalu dipusatkan di Solo. Hari ini (24/12/2010) akan segera dilaksanakan pembukaan sebagai tanda dimulainya acara tersebut.
Nah, beberapa waktu yang lalu, ada salah satu kawan saya. Seorang Ipmawan asal Banyumas, yang menyayangkan betapa mahalnya pengkaderan di IPM Jawa Tengah. Padahal, kelak nantinya kader yang akan diperoleh juga akan kembali ke Jawa Tengah sendiri, bukan ke tempat lain. Sehingga, bukanlah sebuah pilihan nan bijak ketika sebuah pengkaderan di IPM dibandrol dengan harga yang demikian tinggi.
Perlu diketahui, bahwa total dari SWP dan SWO yang harus dibayarkan setiap peserta adalah sebesar Rp255.000,-. Angka yang cukup besar untuk ukuran daerah yang sedang dalam tahap perkembangan atau sedang mengalami masa krisis. Sedangkan kita tahu bersama, bahwa hampir di semua level tingkatan IPM mayoritas mengalami hal klasik, yakni keterbatasan dana. Bahkan hal ini mungkin juga berlaku di beberapa Pimpinan Wilayah IPM.
Lalu, seperti apa solusinya?
Mari kita berfikir sederhana saja,
Akan kemana kader IPM pasca TM III? Pasti masih di Jawa Tengah juga kan? Lalu kenapa harus semahal ini, padahal diibaratkan kita itu mencari kader, bukan mencari profit di IPM. Jadi sudah seharusnya kita memberi kelonggaran dan kemudahan, bukan semakin membebani dan menyulitkan seperti ini.
Salah seorang Ipmawati, dari Kepulauan Riau bahkan menyebutkan kalau disana dengan biaya Per orang Rp20.000,- saja masih lumayan susah menarik antusias kader apalagi dengan 250.000,-, bayangkan saja!
Mau dibawa kemana IPM Jawa Tengah, Profit atau mencari generasi PELOPOR, PELANGSUNG, dan PENYEMPURNA Persyarikatan Muhammadiyah tercinta.
Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan Mencari Penghidupan di Muhammadiyah !!!
(Pesan Bijak KH A Dahlan)
Nah, beberapa waktu yang lalu, ada salah satu kawan saya. Seorang Ipmawan asal Banyumas, yang menyayangkan betapa mahalnya pengkaderan di IPM Jawa Tengah. Padahal, kelak nantinya kader yang akan diperoleh juga akan kembali ke Jawa Tengah sendiri, bukan ke tempat lain. Sehingga, bukanlah sebuah pilihan nan bijak ketika sebuah pengkaderan di IPM dibandrol dengan harga yang demikian tinggi.
Perlu diketahui, bahwa total dari SWP dan SWO yang harus dibayarkan setiap peserta adalah sebesar Rp255.000,-. Angka yang cukup besar untuk ukuran daerah yang sedang dalam tahap perkembangan atau sedang mengalami masa krisis. Sedangkan kita tahu bersama, bahwa hampir di semua level tingkatan IPM mayoritas mengalami hal klasik, yakni keterbatasan dana. Bahkan hal ini mungkin juga berlaku di beberapa Pimpinan Wilayah IPM.
Lalu, seperti apa solusinya?
Mari kita berfikir sederhana saja,
Akan kemana kader IPM pasca TM III? Pasti masih di Jawa Tengah juga kan? Lalu kenapa harus semahal ini, padahal diibaratkan kita itu mencari kader, bukan mencari profit di IPM. Jadi sudah seharusnya kita memberi kelonggaran dan kemudahan, bukan semakin membebani dan menyulitkan seperti ini.
Salah seorang Ipmawati, dari Kepulauan Riau bahkan menyebutkan kalau disana dengan biaya Per orang Rp20.000,- saja masih lumayan susah menarik antusias kader apalagi dengan 250.000,-, bayangkan saja!
Mau dibawa kemana IPM Jawa Tengah, Profit atau mencari generasi PELOPOR, PELANGSUNG, dan PENYEMPURNA Persyarikatan Muhammadiyah tercinta.
Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan Mencari Penghidupan di Muhammadiyah !!!
(Pesan Bijak KH A Dahlan)
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih