Kurikulum PTM Butuh Perbaikan

Kurikulum Muhammadiyah
JAKARTA - Okezone - Kurikulum pembelajaran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) masih perlu banyak pembenahan. Sebab, saat ini masih banyak lulusan PTM yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi namun belum mampu bekerja.

Sebagian lulusan PTM yang telah bekerja, ternyata kesulitan untuk bekerja secara tim. Melihat hal ini, tentu diperlukan adanya pembenahan dalam kurikulum dan sistem pembelajaran.

Pakar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto menyebutkan, peta perkuliahan harus didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai. Sehingga standar kompetensi yang dimiliki lulusan PTM di seluruh Indonesia terukur dengan jelas.

Pada acara bertajuk Workshop KBK dan Pengelolaan Jurnal besutan Asosiasi Program Studi Manajemen (APSMA) PTM Se-Indonesia baru-baru ini, Gunawan mengatakan, kurikulum yang ada harus selalu diperbaharui sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

“Bila memungkinkan, setiap tiga sampai empat tahun sekali, kurikulum harus diperbaharui. Hal ini harus dilakukan karena kebutuhan kompetensi di masyarakat juga akan terus berkembang," ujar Gunawan.

Menurut Gunawan, tidak hanya pembenahan kurikulum, tenaga pendidik, dalam hal ini dosen juga harus memahami alasan pengajaran suatu mata kuliah bagi mahasiswa. "Dengan demikian, hasil akhirnya akan lebih jelas dan terukur. Pemberian porsi dan jenis mata kuliah nantinya juga harus menyesuaikan tujuan yang akan dicapai,” tuturnya.

Dia menyebutkan, terdapat minimal lima hal yang harus ada pada setiap lulusan sarjana PTM. “Sarjana paling tidak lulus dengan memiliki landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya, sikap dan perilaku yang baik dalam berkarya, serta pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat,” kata Gunawan.

Oleh karena itu, lanjutnya, nilai-nilai Islam harus menjadi sebuah nilai, bukan pendekatan ilmu semata. “Islam harus dapat masuk ke dalam nilai-nilai pembelajaran. Kita punya semboyan kebersihan adalah sebagian dari iman, tapi apakah kamar mandi di kampus lebih bersih dan wangi dibandingkan kamar mandi di mall? Hal itu harus menjadi introspeksi,” ujarnya menambahkan

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?