Maut...

Apakah itu sebuah pisau ghaib,
Yang terselip di antara nafas yang terhembus...
Ataukah tangan-tangan ghaib,
Yang mencekik
Ataukah sebuah kepakan,
Yang ketika sayap kiri direntangkan
Terbayang neraka
Dan surga direntang kanan
Ketika ia diperlihatkan
Entahlah,
Ketika semua ini meniti ujung
Maka mautlah yang menjemput,
Ada yang berakhir dalam senyum bahagia
Dalam indahnya iman dan khusnul khatimah
Atau berakhir dalam duka lara
Tangis awal sebuah penyiksaan tak bertepi
Dalam syukur renungan ini tertulis,
Semoga kami,
Hambamu yang dhaif,
Terlahir dari surgaMu
Dikembalikan ke surgaMu,
Aamiin,,,
#MeretasBatas di ujung lantai 4,
Semarang 8 April 2013
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih