Selamat Tinggal Semarang,

"Segala sesuatu pada akhirnya akan kita tinggalkan, menjadi yang terbaik adalah pilihan terbaik. Kenapa, karena hanya dengan begitu hidup anda akan terasa dan bermakna" sangpena.com. Tak terasa empat tahun berlalu, sejak 20 september 2010 silam menginjakkan kaki di Semarang sebagai artis mahasiswa baru. Berbekal kantong sakti doraemon keinginan kuat untuk belajar dan "menjadi orang" akhirnya, tepat di penghujung tahun 2014 ini harus meninggalkan Semarang yang sudah seperti rumah sendiri. Pergi. Sebuah kata yang akan mengenal pula kata pulang. Dan seperti itulah, jika dulu disebut pergi ke Semarang, maka kini saatnya pergi (pulang) dari Semarang, ke tempat yang lebih kompleks >> ilmu, masalah dan kemajemukan masyarakatnya: ibukota. Akan rindu semua saat-saat luar biasa di tempat ini, bertemu orang-orang luar biasa, dan (inshaAllah) bersyukur termasuk orang-orang yang luar biasa. Akan rindu suara mas dadang di setiap adzan masjid Baitussalam. Rindu ...