Posts

Showing posts from October, 2012

Pelantikan #FiksiMini

Image
Sang Pena - Pelantikan, malam ini semua serba megah. Kursi yang rontok, patah. Meja yang bubrah. Wajah yang memerah karena marah, entah karena kurang suka atau karena apa. Entahlah. Pelantikan ini seremonial, kadang omong kosong, kadang hanya formalitas. Hanya berkas. Seberkas. Tidak ada yang waras. #catatan malam ini (dalam kondisi) setengah "waras" bagi orang kebanyakan. [Sangpena] dalam keadaan penuh kesyukuran.

Semangat [#FiksiMini]

Image
Sang Pena - Semangat itu semacam sengat, kadang hangat kadang sesat. Kadan sehat kadang sekarat. Entahlah. Jika engkau sedang tidak bersemangat, bisa jadi bukan karena kau tidak sehat. Tapi karena kewarasanmu sedang melayang di akhirat. Jika engkau (sekiranya) bersemangat, belum tentu pula engkau termasuk orang yang sehat. Sehat dan semangat itu sejalan, beriringan, tetapi tak jarang bermusuhan. Ada yang sehat tapi tak semangat, ada yang semangat tapi hidupnya sakit-sakitan, sekarat, jauh dari sehat. Lalu, harus memilih mana? lebih memilih hidup yang dipenuhi semangat, atau hidup yang penuh dengan nikmat dan sehat. Terserah, tulisan ini hanya numpang lewat, semoga sehat, semoga semangat! [Sangpena] #FiksiMini

Alasan Barat Dibalik Sanksi Iran

Image
Sang Pena - Barat melalui sanksi-sanksi sepihaknya atas Iran, berupaya meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Republik Islam. Mereka secara agresif berusaha mengucilkan Iran dan menghancurkan perekonomiannya. Para analis ekonomi dan masalah strategis menilai bahwa tercapainya tujuan tersebut sebagai target sanksi Barat. Memperhatikan pengenalan Barat terhadap kemampuan Iran dalam menjawab ancaman dan potensi perang, para pemain internasional berkesimpulan bahwa Iran tidak akan mundur selangkah pun dalam mempertahankan prinsip dan hak-hak absolutnya untuk memanfaatkan energi nuklir damai. Terlebih lagi di antara opsi-opsi yang mungkin diambil terhadap Tehran, biaya perang bagi Barat jauh lebih besar ketimbang sanksi. Barat kini mulai membuat perhitungan khusus mengenai dampak tekanan dan sanksi. Mereka berharap bisa meningkatkan tekanan dan menciptakan ketidakpuasan masyarakat Iran terhadap pemerintah sehingga menghentikan program energi nuklir Republik Islam untuk selama

#FiksiMini Puisi (2)

Image
Sang Pena - Selalu menarik untuk membaca tulisan ini :) "Tak ada yang abadi didunia ini kecuali Keabadian itu sendiri. Tak ada yang benar-benar kita miliki kecuali ketiadaan. Bahkan cinta yang kamu agung-agungkan dalam hidupmu itu tak lebih dari sehembusan angin. Lewat begitu saja, menyesak di dada kemudian lepas. Bebas. Sungguh rapuh, dan luka akan kehilangan tak akan pernah sembuh biarpun sampai hatimu melepuh. Sampai hidupmu luruh." Bisikmu pelan menghembusi luka-luka yang kadung menganga itu. Kelabu. Malam pun menggelinding di matamu. "Jadi kita seperti ini saja. Saling mencintai tapi tidak saling memiliki. Agar saatnya tiba pergi, kita tak perlu sakithati apalagi bunuhdiri. Cukuplah kita berbagi dan saling memahami bahwa cinta tak akan benar-benar menyatukan pribadi kecuali ia sebentuk penghormatan atas keberadaan diri dan rasa peduli ketika kita saling dirundung sepi." Katamu lagi sambil menjilati luka ini yang hampir kebas dan mati. Ya, mati dalam secangkir k

#FiksiMini Puisi (1)

Image
Sang Pena - Terima kasih untuk kang Yos :D untuk segala puisinya yang luar biasa menggigit dan menggairahkan usia renta :) Selamat membaca, dan silahkan protes sama penulis aslinya :D Tak ada yang lebih buruk dari kata-kata penyair. Dalam tiap puisi ia lupa kemana segala mula mesti berakhir. Dalam tiap tanda ia lupa kemana waktu mesti diarsir. Pun dengan dzikir ia pura-pura berdesir seperti coba merangkup air dengan pasir. Aih, segalanya coba dibuat cair dengan meramu kata-kata yang entah cinta atau dusta. Bahkan kadang-kadang ia coba mengkhianati dunia dengan igauannya yang sengau dan risau. Dunia yang seringkali dibikin dengan tergesa-gesa dan membikinnya gila. Tak adakah yang lebih sederhana dari kata-kata penyair? Tak adakah yang lebih mulia dari sekedar kata-kata penuh sindir? Mungkin lebih baik ia menghabiskan bir bercangkir-cangkir daripada membikin perawan kehilangan pikir. Ya, lebih baik ia minum kopi secangkir dan mengkhawatirkan hidupnya yang serapuh kulit bergela