Posts

Showing posts from November, 2012

Obral Cinta :) #a must read!

Image
Sang Pena - Tulisan yang bagus untuk kita renungkan, yuk :) selamat membaca.  “Cinta, jangan gitu dong sama adeknya, ya gadisku…” ia berkata seperti itu ketika melihat anak sulungnya ‘mengganggu’ sang adik. “Cintaku, mau diseduhkan teh hangat?” tatap matanya penuh sayang, memancar kasih sambil bibir mengulas senyum, ketika ia menawarkan minum teh kepada suaminya. “Hello boy, kasep, mama ngaji dulu, ya sayang…” begitu ujarnya ketika sang bayi, putra bungsunya yang baru berusia enam bulan merengek-rengek. “Pinjamkan mainannya ke Adek, main sama-sama ya, cinta. Naaah, begitu dong, good girl…” katanya ketika mendamaikan ‘keributan’ antara anaknya dan teman anaknya yang sama-sama balita. Sejuk, tentram, teduh rasanya ketika mendengar dan menyaksikan langsung bagaimana teman saya ‘mengobral kata-kata cinta’ dalam obrolan, celetukan, komunikasi sehari-harinya. Mereka keluarga muslim muda yang tampak harmonis kehidupan rumah tangganya. Saya tergelitik ingin tahu resep ha

Camar, Sepuluh Tahun Lalu

Image
Senja menguning di ufuk barat Sepasang camar masih beriringan Bertasbih memuji keagungan Sang Pencipta Sesekali menyambar ombak laut Sesekali mengudara Menjulang menantang langit Entah siapa dan karena apa... Keduanya tak kunjung berhenti Keduanya setia menari Menyanyikan gerakan, senandung syukur Aku berdiri menyaksikan 10 Tahun lalu HIngga detik ini,  Masih sama, camar sepasang sepuluh tahun silam Masih setia Menelusuri sisa hidupnya Entah sama atau berbeda Aku iri, iri nian dengan setianya camar #Ditulis di Semarang, 29 November 2012. Alexa: 6.562.040

Belajar dari Sosok Epistoholic

Image
Sang Pena - Repost Kampus Okezone - MEREKA adalah para penulis, tetapi bukan demi tujuan eksis maupun narsis, tidak ingin tenar, apalagi terkenal. Juga bukan karena bayaran, alias “malaikatan”. Mereka hanya menyuarakan isi hati. Ya, mereka adalah para komunitas epistoholic. Mungkin di antara kita masih ada yang belum mengenal istilah tersebut. Epistoholic adalah sebutan bagi orang yang kecanduan menulis di  kolom surat pembaca. Di Indonesia, komunitas epistoholic ini didirikan oleh Bambang Haryanto pada 2003. Hingga sekarang, komunitas Epistoholic Indonesia (EI) tersebar di beberapa kota; Bandung, Batang, Bojonegoro, Jatisrono, Jombang, Kaliurang, Karanganyar, Kendal, Magelang, Malang, Purwodadi, Salatiga, Semarang, Solo, Sragen, Yogyakarta, Wonogiri. Bahkan, Melbourne, Australia, menjadi salah satu markas EI. Pada dasarnya, menulis adalah salah satu tradisi ilmiah bagi civitas akademik. Ironinya, hingga sekarang, mahasiswa yang dianggap sebagai agen perubahan, masih

Catatan Perjalanan I #SedekahRombongan

Image
Sang Pena - Semarang - 28 Nopember 2012 - 6.549.396 - Tulisan ini adalah laporan yang saya buat untuk Sedekah Rombongan sekaligus sebuah catatan perjalanan untuk mengabadikan Beliau, Mbah Ngamini. Selamat Membaca.   :) Mbah Ngamini adalah satu dari sekian banyak penduduk Indonesia yang terlupakan oleh zaman. Lima tahun silam setelah diusir oleh saudaranya di Rembang, beliau dan satu anaknya mengadu hidup di Semarang. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Bukannya memperoleh kehidupan yang layak, Mbah Ngamini malah mengalami kesulitan ekonomi yang luar biasa. Karena keterbatasan dan minimnya keahlian, akhirnya beliau memilih untuk tinggal di sebuah komplek Makam Cina. Membentuk rumah yang lebih mirip kandang ayam, namun tetap ditinggali bersama satu anak, dua cucu, dan tiga cicitnya.  Pekerjaan beliau sehari-hari hanya mengumpulkan kayu, seadanya dari hutan di sekitar makam. Harga satu “ikat” tali dengan ukuran yang besar, hanya Rp20.000. Bahkan kadang seikhlasn

#FiksiMini Edisi Alexa 7.069.170

Image
Sang Pena - Alhamdulillah, penurunan signifikan yang terjadi di Alexa beberapa bulan terakhir ini mewajibkan saya untuk berbenah. Setidaknya meningkatkan jumlah postingan tiap bulan seperti beberapa bulan sebelumnya.  Nah, pada kesempatan kali ini. Sekalian saya cantumkan Alexa Rank, edisi 22 November 2012 di Judul Postingan. Berharap jika besok membuat postingan bisa dijadikan perbandingan. :) Yuk, cekidot, fiksi mini kali ini untuk Palestina ( lagi).  #Dia berlari-lari, di tengah badai peluru. Tidak berharap menghindar, malah menantang maut. Jika banyak pemuda memilih selamat. Maka dia memilih sekarat, tapi dipenuhi rahmat di akhirat.  Usianya tak lebih muda dari usiaku, juga tak lebih tua. Tapi tangannya sekeras baja. Mengokang senjata layaknya para pejuang. Siap mati, siap hancur berantakan.  Berselimut semangat yang tak pernah mati. #Ditulis di Semarang, 22 November 2012

Untukmu Palestina

Image
Sang Pena - Untukmu Palestina Di sudut negara ini kami berdiri Hanya diam melihat kalian tumbang Di sudut negara ini kami bersujud Hanya mampu berdoa kala kalian memilih perang Pemimpin kami diam Membelapun tak berkenan Kami tak demikian Kami bergerak Kami menjerit bersama desing peluru Menangis di antara reruntuhan gedungmu Tak berhenti beranjak Semeterpun untuk meninggalkanmu Sejarah kami Terukir namamu, Palestina Jika kami tak ada untukmu Kemana arti "saudara"? Jika kami tak menangis untukmu Dimana makna muslim hakiki? Palestina, jika kami tak bersatu Maka AKU akan menangis untukmu Berdoa dengan selaksa harapan kepada Tuhan Semoga kelak engkau di bebaskan Merdeka atas Yahudi Laknatullah Semoga #Ditulis di Semarang, dibaca dimanapun kalian berada *Berharap malaikat membaca, mencatat, dan mengamini harapan ini...

November Report - Sebuah Catatan

Image
Sang Pena - Alhamdulillah, teriring rasa syukur ketika tulisan ini saya ketik. Saudara muslim kita di tanah Gaza "sementara" telah terselamatkan. Adanya mediasi Israel dan Mesir akhirnya berhasil merumuskan gencatan senjata.  Meskipun beberapa pihak mengatakan ini hanya sementara. Setidaknya kita sebagai warga muslim patut mensyukuri. Kita menang. Menang atas yahudi  yang telah mendzalimi hak muslim di tanah para nabi.  November lagi-lagi kelabu. Sejarah dunia telah dikotori. Sekali lagi oleh Yahudi. Dan kekuatan-harapan dunia seolah hanya diam terpaku, diam menyaksikan pembantaian oleh jet-jet tempur tak berawak milik zionis tersebut. Tak ada yang disalahkan, kecuali Yahudi. Menyalahkan PBBpun tak lagi berguna, PBB hanyalah boneka Amerika, boneka Israel. Selama hak veto bagi Amerika tidak dicabut, rasa-rasanya kecil harapan kita untuk kedamaian umat Islam di timur tengah.  Bulan ini, dengan sepenuh hati saya berdoa. Berlinang air mata untuk Palestina. Yakinlah jika h

Laptop Accelerator : Accelerate your laptop!

Image
Sang Pena - Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, malam ini Laptop Accelerator resmi saya pasarkan dan promosikan habis-habisan di dumay (dunia maya). :D heu Meskipun idenya baru muncul tadi siang, bahkan sore. Rasa-rasanya tidak ada yang salah misal sebuah ide langsung direalisasikan tanpa menunggu ba-bi-bu yang berkepanjangan. Lagipula, ide tanpa aksi akan sama saja, hanya menjadi omong kosong.  Nah kawan, sebenarnya latar belakang munculnya ide ini dan pelaksanaanya tidak lepas dari observasi saya yang cukup lama. Bahwa, masih banyak mahasiswa di lingkungan kampus yang servis laptopnya di tempat resmi, dan sangat mahal, tentu saja :p . Menyikapi hal ini, alternatif yang kemudian saya jadikan peluang dan tantangan adalah membuat Layanan Servis Komputer untuk Mahasiswa, harga murah, kualitas oke . Akhirnya tuh, muncul Laptop Accelerator dengan jargon Accelerate Your Laptop. Jargon yang hebat menurut saya pribadi.  Sebelum Laptop Accelerator, sebenarnya ada beberapa nama y

Sudahkan Anda Ikhlas?

Image
Sang Pena - Bapak Jamil Azzaini, salah satu motivator favorit saya, sekalipun di twitter sering saya panggil kek, (kurang tau apa sebab, ikut saja), hehehe... Beikut ini adalah salah satu tulisan yang selesai saya baca. Baru sadja beberapa jam yang lalu.  Buat rekan-rekan pengunjung Blog Sang Pena, selamat membaca :) Selama perjalan Hongkong-Jakarta Senin lalu (12 November 2012), di pesawat saya membaca kitab-kitab klasik karya ulama hebat di zamannya. Ternyata, semua meletakkan pembahasan ikhlas di dalam bab pertama. Sebab tanpa itu, amal kebaikan yang kita lakukan tidak bernilai apapun di hadapan Allah SWT. Orang-orang yang sibuk beramal tetapi tidak ikhlas, seperti orang pergi ke pasar dimana kantong baju dan celananya penuh dengan batu. Namun sesampainya di pasar, batu itu tak bernilai apapun, tidak bisa digunakan untuk membeli apapun. Sungguh amat sangat rugi bila yang kita lakukan tidak bernilai sedikitpun dimata-Nya. Bukankah pada hakekatnya, hidup adalah mencari

#Sedekah1000 - Gerakan Nasional - Aksi Sosial

Image
Sang Pena - Bismillahirrohmanirrohim, seraya mengucap syukur kepada gusti Allah ingkang maha mirah. Seandainya kematian itu datang beberapa detik yang lalu saja, tentu tidak ada tulisan ini. Namun, karena kemurahan Allah, kematian itu belum datang hingga saat ini dan saya masih diberi kesempatan untuk berkarya lagi. Menulis lagi. Salah satu proyek sosial yang saat ini sedang saya coba lakukan, adalah dengan hastag #Sedekah1000 melalui dunia maya dan aksi nyata. Aksi ini akan segera saya mulai di Semarang. Menyusul Yogjakarta,  Aceh dan beberapa daerah lain yang kebetulan saya memiliki rekanan di sana.  Memang dalam kesempatan ini, belum dapat saya jelaskan secara gamblang konsep idenya dalam postingan, karena sebelum materi benar-benar matang, pantang untuk diunggah. Hanya sedikit ini untuk memberikan keyword pembuka bagi kata kunci #Sedekah1000 di Google.  #Sedekah1000, adalah gerakan sosial untuk menyelamatkan perekonomian dan pendidikan di Indonesia. #Sedekah1000 ini pula ya

Renungan Shubuh

Image
Sang Pena - Beberapa dari kita seringkali lupa, seringkali alfa bahwa hidup ini bukan semata untuk kesibukan dunia. Kita sering bahkan sangat terlalu, mengejar sesuatu yang bahkan tidak ada bergunanya sama sekali. Dunia telah membuat kita lupa. Sungguh Kebahagiaan, bukankah ini yang sejatinya hendak kita raih? Jika kebahagiaan, lalu untuk apa kamu banggakan apa yang kamu kejar itu? Lihatlah, mereka yang tak pernah sekolah Mereka yang tak pernah mengenal peradaban. Terbersit tanya, pernahkah mereka berharap menjadi kita? Yang tidak mungkin, kita tak pernah berharap menjadi mereka. Kawanku, jika waktu berputar dan benar pasti berputar Mungkin kelak akan ada saatnya ketika kita harus menjadi mereka? Mau? tidak!  Yang harus kita lakukan adalah melakukan perubahan, sebaik-baiknya, sebenar-benarnya. Jika harus menghamba, menghambalah kepada Allah, bukan harta Jika harus berbagi, berbagilah dalam keikhlasan sebagian hartamu, kepada mereka yang dimiskinkan sistem Tanamkan

#Kompetisi: Apa Idemu?

Image
Sang Pena - Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia yang lain. Bukan yang (harus) kaya. Bukan pula karena indikator kekuasaan yang dimiliki. Karena sekali lagi telah jelas, Islam menunjukkan bahwa sebaik manusia, adalah manusia yang paling bermanfaat! :) Perkembangan Indonesia yang jauh dari kesan membanggakan memang sudah sepenuhnya "dicurigai", jangan biarkan mafia kehidupan berkeliaran di bumi Indonesia. Langkah kecil harus segera dimulai untuk membawa perubahan itu semakin membesar. Ingat kan? langkah ke 1000 selalu bermula dari langkah pertama. Maka, yuk dimulai dari sekarang. #Jadikan Indonesia Lebih Baik #ApaIdemu?  Hastag di atas merupakan salah satu hastag yang sedang "in" di twitter saat ini. Bukan karena berhadiah (sekalipun iya :D_) tetapi lebih cenderung kepada animo peserta yang memang ingin menyampaikan perubahan lewat gerakan nyata (ide yang direalisasikan).  Berikut ini informasi lebih lengkap seputar komp

#Mahasiswa IPK 3,7 Milyar I

Image
Sang Pena - #Entrepreneur itu tidak pandang bulu, mau anda sarjana atau bukan itu tidak usah dipersoalkan. Boleh jadi anda ST, SH, SE, kalau tidak mau action apa bedanya?   Mahasiswa #jaman sekarang itu beda sama jaman dulu. Tahun 1980, sarjana itu high class. Tahun 2012, sarjana yang gak punya usaha itu cuma iwak peyek.  Kalau cuma pegawai, tak usah sekolahpun bisa jadi tuh yang namanya pegawai. Tetangga saya cuma lulusan SD, dia bisa kok omzet jutaan tiap bulan. Sarjana? harusnya bisa Milyaran dong.  Caranya? #putusin tuh urat malu, jangan mau yang namanya melihara malu. Malu? huss, gk usah dipelihara :) percaya kan? #malu itu penghambat. Stop malu! Kalau pengen buat ortu bangga jadilah pengusaha. Kalau pengen punya pacar yang luar biasa? Jadilah pengusaha. Mau buat tetangga bangga? Jadilah pengusaha dan berikan mereka lowongan pekerjaan. Pengen cari Muka di hadapan Allah. Jadilah Pengusaha!! Mahasiswa 2012, Bukan hanya IPKnya yang tinggi, tapi Indeks Pendapatan Kumulat

Namaku Bintang

Image
Sang Pena - Namaku bintang, memang aku bukanlah siapapun di antara banyaknya ciptaan tuhan di dunia ini, aku hanya sebongkah batu yang mendapat sedikit cahaya dari sang surya. Meskipun begitu aku selalu bersyukur. Ternyata masih ada beberapa anak manusia yang memperhatkanku. Ternyata masih ada yang mengharap adanya malam dengan sinarku. Sekali lagi aku bukan siapapun, aku hanyalah batu. Siapa yang peduli dengan batu,??? Sampai kapankah aku menjadi bintang, yang tak pernah sedikitpun diperhatikan. Kemana perginya keadilan?? Adakah orang yang masih menyayangiku, mendengdangkan namaku dalam tiap lagunya? mengingat diriku dalam tiap doanya. Dan diantara itu semua, aku berdoa kepada maut. Bukan memintanya untuk segera membawaku, tapi memohon kepadanya agar dia datang dengan membawa kehangatan. Dengan selaksa kebahagiaan ketika mengambil ruhku, kawan.... meskipun aku hanya sebuah bintang, tapi aku ingin dihargai layaknya manusia yang memiliki hati. Akulah bintang, yang meredup,

Serpihan Kaca

Image
Sang Pena - Ketika banyak sekali kulihat para remaja dan pemuda seusiaku menghabiskan hidupnya dengan berfoya-foya, aku sedih... bukan karena aku tidak dapat mengikuti, tapi karena betapa sia-sianya apa yang mereka lakukan selama ini. Apa yang mereka fikirkan?! Tidakkah mereka mempunyai pola fikir sepertiku, bahwa hidup ini bukan hanya untuk mencari kepuasan diri. Hmmm, mungkin mereka tak mengenal masa depan. Mungkin mereka tak mengenal mimpi. Bahkan mungkin mereka tak pernah tau apa arti hidup itu yang sebenarnya. Yang mungkin ada di fikiran mereka adalah uang. Kesenangan fana. Mereka tak mengenal mati, berharap tak akan mati, berharap kekal selamanya. Terkadang aku menertawakan diriku sendiri yang selalu menyimpang dari kebanyakan orang. Ketika banyak orang berduyun-duyun ke "utara" maka aku pasti akan mengambil ke "selatan". Aku tak ingin menjadi umumnya orang kebanyakan. Yang selalu mengikuti arus tanpa paham akan di bawa ke mana arus tersebut