Posts

Showing posts from April, 2014

5 Langkah Membina Keluarga Bahagia Bertabur Cinta

Image
Sang Pena - Sebesar perhatiannya terhadap keberlangsungan hidup sebuah bangsa, sebesar itu pulalah perhatian Islam kepada keluarga. Karena tidak akan mungkin sebuah bangsa mampu berdiri tegak dalam kekokohan tanpa didasari oleh keluarga-keluarga yang juga kokoh dan berdaya tahan. Keluarga merupakan unit terkecil yang menyusun bangunan sebuah negara. Ibarat sebuah cermin, keluarga dapat menjadi miniatur untuk melihat baik-buruk, kokoh-rapuh, serta maju-mundurnya setiap negara di mana unit-unit keluarga itu berada. Keluarga juga merupakan titik tolak, yang menjadi landasan pacu bagi setiap anggotanya untuk menjadi sebagai apa yang dicita-citakan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa orang-orang besar dan berpengaruh lahir dari rahim keluarga-keluarga harmonis. Sementara orang-orang kerdil dan inferior, kebanyakan berasal dari keluarga sarat konflik, kering dari nilai ketuhanan dan kasih sayang. Setiap orang, pasti mendambakan anak, istri, suami yang berkepribadian m

Be A Beautiful Muslimah :)

Image
Sang Pena - Kecantikan bagi setiap wanita mungkin merupakan sesuatu yang sangat diidamkan. Sehingga apapun akan dilakukan untuk bisa tampil cantik dan menawan hati. Bahkan bila perlu operasi plastik menjadi pilihan untuk mempermak wajah dan anggota tubuh yang lain. Lalu bagaimana dengan menjadi seorang muslimah? Bagaimana menjadi seorang muslimah yang cantik? Bagi sosok muslimah, nampaknya kecantikan tidak hanya berhenti pada hidung yang mancung, pipi yang mulus, kulit yang terawat dan seabrek pesona fisik lainnya. Tetapi lebih dari itu ia harus memiliki kecantikan yang lain. 1. Cantik Jiwa Menjadi sosok muslimah yang siap mempercantik jiwanya dengan selalu memperbarui taubat. Menyegarkan jiwanya dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena tak ada kata yang indah selain kata pasrah terhadap apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. 2. Cantik Akal Menjadi muslimah yang smart, cerdas, nyambung kalau diajak ngobrol. Oleh karena itu ia tidak boleh meninggalkan kebutuhan aka

Izinkan Aku Mengetuk Pintu Hatimu

Image
Sang Pena - Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dalam dirimu Hilanglah cintaku padamu …" (Imam Nawawi) “Pintu ini terbuka untuk siapa saja. Siapa pun orangnya! Kami sebagai orang terdekat dan mencintai nanda Kesuma semua kami serahkan kepadanya kembali. Semua keputusan ada di tangannya. Kami semua sudah meyerahkan hal ini padanya…” Aku terpaku Sosok laki-laki muda berperawakan tinggi sedang dan tegas yang sedang berhadapanku begitu lugas memberitahukan apa yang ia bicarakan. Dan aku tahu itu! Ia pasti sudah tahu maksud dan tujuanku datang bersama kawanku itu. Ya, saat itu aku ingin berkunjung ke rumah seorang perempuan bersama kawanku yang diantar oleh roda duanya. Aku yang baru pertama kali bertandang ke rumah perempuan itu tentu sempat tak percaya. Apakah ini mimpi atau tidak. Itulah yang membuat aku galau. Hingga rasa kegalauanku langsung menghantuiku seketika. Hingga akhirnya benakku bermain-main dengan khayalanku. ”Oh b

Kecantikan Wanita Itu Bernama Pengabdian

Image
Sang Pena - Ketika seorang wanita memasuki gerbang pernikahan, maka kehidupan "normalnya" akan sedikit mengalami perubahan. Bagi yang sebenarnya belum siap, maka seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan merasa bahwa banyak hal yang akan atau telah terampas selama mereka menjadi seorang istri dan pendamping. Namun bagi yang melangkah dengan ilmu dan dengan dasar beribadah dengan Allah, betapapun berat jalan ke depannya, hal itu akan dilalui dengan tenang dan ikhlas. Pernahkah kita melihat seorang istri yang menyuguhkan wajah kurang sopan setelah mengetahui hal yang dilakukannya kurang mendapat penghargaan dari suami?. Ternyata disinilah cara cantik Allah dalam mengajarkan indahnya keikhlasan kepada para wanita. Keikhlasan dalam pengabdian. Dan hasil akhirnya tergantung para istri itu sendiri, tetap bersabar, ikhlas dan tawakkal, ataukah memilih jalan emosi dan perasaannya saja. Namun, satu hal yang pasti, Allah adalah yang maha membalas atas pilihan hidup yang kita jal

Untuk Para Istri: Karakter Istri Shalihah

Image
Sang Pena - Sesungguhnya banyak sifat-sifat yang merupakan ciri-ciri seorang istri sholihah. Semakin banyak sifat-sifat tersebut pada diri seorang wanita maka nilai kesholehannya semakin tinggi, akan tetapi demikian juga sebaliknya jika semakin sedikit maka semakin rendah pula nilai kesholehannya. Sebagian Sifat-sifat tersebut dengan tegas dijelaskan oleh Allah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sebagiannya lagi sesuai dengan penilaian 'urf (adat). Karena pasangan suami istri diperintahkan untuk saling mempergauli dengan baik sesuai dengan urf. Sifat-sifat tersebut diantaranya : Pertama : Segera menyahut dan hadir apabila dipanggil oleh suami jika diajak untuk berhubungan. Karena sifat ini sangat ditekankan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi memerintahkan seorang istri untuk segera memenuhi hasrat seorang suami dalam kondisi bagaimanapun. Bahkan beliau bersabda “Jika seorang lelaki mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu istri itu menolak. K

Makna Akad Nikah

Image
Sang Pena - Akad nikah adalah syarat ketentuan dalam Islam, terpenuhinya rukun nikah terdiri dari adanya mempelai laki dan perempuan, adanya wali, dua saksi, mahar dan akad nikah itu sendiri. Sebagai peristiwa administrasi, akad nikah memerlukan kehadiran pegawai negara, dan seperangkat dokumen yang mendasari sah tidaknya akad nikah. Sebagai tradisi masyarakat, upacara akad nikah bisa merupakan event yang luar biasa, bisa juga dianggap biasa. Bagi kedua mempelai dan kedua orang tua masing-masing, peristiwa akad nikah merupakan peristiwa suci yang mengharukan, membahagiakan dan menguras air mata, tetapi juga menyegarkan. Bagi orang yang lebih kuat tarikan agamanya (mutadayyin), kesakralan akad nikah karena di dalamnya ada perjanjian yang menggunakan nama Allah sebagai ‘meterainya’. Akhadztumuhunna bi amanatillah wa istahlaltum furujahunna bi asmaillah. Mengikat tali tanggung jawab dengan kepercayaan atau tugas (amanat) Allah, dan menghalalkan persetubuhan yang sebelumnya haram, den

Kesempatan Dalam Kehidupan

Image
Sang Pena - Di sebuah ladang yang subur, terdapat 2 buah bibit tanaman yang terhampar. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku sangat dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tuna sku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, serta kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.” Dan bibit yang pertama inipun tumbuh, makin menjulang.   Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku men

Menikah Dini atau menikah Nanti? Sama-sama Hebat!

Image
Sang Pena - Sebuah tulisan untuk diambil hikmah bersama :) | Yang kemarin belum sempat baca tulisan Kisah Istri Shalihah, klik di sini . Atau Siapakah Orang Yang Paling Berani? klik di sini . Jangan lupa dishare ya, selamat membaca :) - Lagi. Untuk ke sekian kali, aku mendatangai resepsi pernikahan teman sebayaku. Seperti mimpi saat kulihat Imam dan istrinya yang cantik bersanding di pelaminan yang sederhana. Senyum merekah dari keduanya menyebarkan rasa bahagia pada seluruh tamu yang hadir. Tak ada yang menyangka bahwa diantara kami, angkatan 2007 SMA 1 Depok, ternyata Imam lah sang juaranya. Sambil bergenggaman jemari, sesekali Imam berbisik dekat pada gadis yang telah menjadi istrinya. Seorang gadis pilihannya, yang ia suka, yang ia sayangi. “Ruh-ruh itu laksana pasukan tentara yang dimobilisir. Yang saling mengenal dapat berkasih sayang. Sedang yang tidak saling suka akan senantiasa berlawanan” (HR. Al bukhari, Muslim, Ahmad, riwayat dari Abu Hurairah) Pernikahan Ima

Surat untuk Calon Imamku

Image
Sang Pena - Untukmu wahai calon imamku… Maaf jika aku tak pernah mengejarmu. Sengaja kusimpan rapi rindu ini dalam kalbu. Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta yang belum bisa kuhaturkan padamu. Hingga saatnya nanti, ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita. Untukmu wahai calon imamku… Maaf jika aku membiarkanmu pergi berlalu. Aku tak ingin mengajakmu pergi sementara punggungmu masih lemah dalam menopang. Kubiarkan engkau terus mengokohkan aqidah, menegakkan sunnah, dan melatih diri untuk istiqamah dalam berakhlaqul karimah. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga saatnya nanti kita dapat pergi bersama dan melipatgandakan kekuatan dakwah tanpa banyak berseteru. Untukmu wahai calon imamku… Maaf jika aku menundukkan pandanganku. Aku tak tahu keadaan imanku saat ini, besok ataupun nanti. Aku tak ingin hati ini goyah karena sejatinya Allah lah tumpuan utama di hatiku. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi le

Kisah Istri Sholihah | Berhak Dibaca!

Image
Sang Pena - Sebuah kisah motivasi dan renungan untuk kita bersama | semoga bermanfaat ^^ Seorang istri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415 H, ia berkata : Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami. Lalu suamiku pindah kerjaan di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun, dan putriku telah berusia 4 tahun… Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya

Siapakah Orang Yang Paling Berani?

Image
Sang Pena - Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab Masnadnya dari Muhammad bin Aqil katanya, "Pada suatu hari Ali bin Abi Talib pernah berkhutbah di hadapan kaum Muslimin dan beliau berkata, "Hai kaum Muslimin, siapakah orang yang paling berani ?" Jawab mereka, "Orang yang paling berani adalah engkau sendiri, hai Amirul Mukminin." Kata Ali, "Orang yang paling berani bukan aku tapi adalah Abu Bakar. Ketika kami membuatkan Nabi gubuk di medan Badar, kami tanyakan siapakah yang berani menemankan Rasulullah s.a.w dalam gubuk itu dan menjaganya dari serangan kaum Musyrik ? Di saat itu tiada seorang pun yang bersedia melainkan Abu Bakar sendiri. Dan beliau menghunus pedangnya di hadapan Nabi untuk membunuh siapa saja yang mendekati gubuk Nabi s.a.w. Itulah orang yang paling berani." "Pada suatu hari juga pernah aku menyaksikan ketika Nabi sedang berjalan kaki di kota Mekah, datanglah orang Musyrik sambil menghalau beliau dan menyakiti beliau dan me

Empat Tanda Orang Celaka dan Bahagia

Image
Sang Pena - Selamat malam ikhwah fillah dimanapun berada, semoga senantiasa sehat dan dalam lindunganNya. Dalam Kitab Nashaihul ‘Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tanda orang celaka ada empat yaitu : 1. Melupakan dosa-dosa masa lalu padahal semuanya tercatat dengan rapi di sisi Allah. 2. Mengenang kebaikan di masa lalu padahal belum diketahui diterima Allah atau tidak. 3. Dalam urusan dunia selalu memandang ke yang lebih atas. 4. Dalam urusan agama selalu memandang ke yang lebih rendah. Kemudian disebutkan pula, tanda orang bahagia juga ada empat. 1. Mengingat dosa-dosa yang telah lalu. 2. Melupakan kebaikan yang pernah ia lakukan. 3. Dalam urusan agama senang melihat kepada orang yang lebih tinggi (dalam ibadah dan ketaatannya kepada Allah). 4. Dalam urusan dunia senang melihat kepada orang yang lebih rendah (sehingga mendorongnya untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya).” Marilah kita merenung, di m