Posts

Showing posts with the label Muhammadiyah

Hari Bermuhammadiyah Kota Semarang

Image
Ilustrasi Sang Pena - SEMARANG - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Minggu (4/5), menggelar Hari Bermuhammadiyah Kota Semarang yang dihadiri lebih dari 1000 jamaah di Kompleks SMK Muhammadiah 2 Semarang, jl. Kasipah No. 12 Semarang. Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Prof. Dr. H. Yusuf Suyono,MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan juga Mantan Ketua PDM Kota Semarang. Pengajian dalam rangka hari bermuhammadiyah kali ini adalah putaran ke-10 di Muhammadiyah se-Kota Semarang. Sebagai tuan rumah adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candisari I. Selain kegiatan pengajian, hari bermuhammadiyah kali ini juga menampilkan kreasi pentas dari anak-anak siswa TK ABA,SD Muhammadiyah,SMP Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah, serta BAZAR sebagai bukti binaan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Candisari, sebagaimana disampaikan dalam laporan ketua PCM Candisari I, H. Sutrimo Yusuf. Sekretaris Panitia Hari Bermuhammadiyah PDM Kota Semarang, Amruddin...

Outbond & Kunjungan UKM Ipteks Bagi Kewirausahaan

Image
Sang Pena - Anda suka jalan-jalan? Suka outbound? Atau suka sesuatu yang baru dan menguji batas adrenalin? Yap, semua orang yang berjiwa “traveler” sangat menyukai semua hal yang baru, apalagi yang menantang. Tak terkecuali outbound. Outbound merupakan salah satu aktivitas penunjang yang dijadikan sarana refreshing dan pembentukan teamwork yang solid, baik bagi sebuah institusi maupun perusahaan.  Ibteks Bagi Kewirausahaan atau yang lebih familiar dengan sebutan IbK Universitas Muhammadiyah Semarang, sukses menyelenggarakan Outbound sekaligus Kunjungan UKM (Usaha Kecil Menengah). Kegiatan yang dikemas dalam satu paket ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 September 2013. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari penuh ini mendapat perhatian yang luar biasa dari peserta. Tak terkecuali penulis :) Total sebanyak 25 mahasiswa dari berbagai prodi, baik penerima hibah kewirausahaan dan yang belum mengikuti dengan antusias acara ini di semua sesi kunjungan. Ilmu yang dip...

Korupsi Jadikan Indonesia Kawasan Kumuh

Image
Sang Pena - Yogyakarta-  Korupsi telah menjadi masalah yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Tak pandang bulu, mulai dari pedagang kaki lima hingga pejabat pemerintahan, semua mempunyai peluang yang sama untuk melakukan tindak pidana korupsi. Terus berlangsungnya korupsi seolah menjadikan Indonesia menjadi kawasan  “kumuh”, karena hampir di setiap proyek besar ataupun dalam institusi pemerintahan terdapat berbagai kasus korupsi. Imbasnya masyarakat mulai kehilangan kepercayaanya terhadap pemerintah dan wakil rakyat. Demikian disampaikan Prof. Dr . H. Ahmad Syafi’i Ma’arif ketika memberikan materi dengan tema Jihad dalam Memberantas Korupsi dalam acara pengajian ramadhan bagi dosen UMY, Jumat malam (10/08) di Gedung AR Fahruddin kampus terpadu UMY. “Karena persoalan korupsi menjadi masalah yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, hal ini perlu ditindaklanjuti melalui aksi nyata dari berbagai pihak, tegas mantan Ketua Umum PP Muhamma...

Logo OSPEK/ORASI Unimus 2012

Image
Sang Pena - Seraya mengucap syukur Alhamdulillah, akhirnya logo OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) atau di Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang lebih familiar dilafadzkan ORASI telah jadi dan selesai dibuat. Sekalipun belum sepenuhnya mendapatkan persetujuan dari segenap panitia dan pihak yang terlibat. Awal publikasi dari logo ini sudah mendapatkan sambutan yang baik, dari grup fb kampus dan rekan-rekan dari penulis. Logo ini dibuat berdasarkan tema yang diangkat untuk Orasi tahun ini, yakni "Muda Menginspirasi, Muda Beraksi" sebuah tema yang sarat makna akan semangat kepemudaan, oleh karena itu logo ini tidak lupa menyertakan unsur warna hijau sebagai semangat muda. Warna biru laut (termasuk langit) sebagai pemaknaan atas ketenangan, selain tentu saja warna tersebut merupakan salah satu warna favorit penduduk bumi.  Kemudian terakhir warna ungu, adalah warna yang memiliki makna sebagai pengetahuan dan spiritual. TIdak mungkin kita beraksi jika tidak memilik...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H

Image
Sang Pena - Pembaca yang terhormat, salah satu hari yang paling ditunggu dan paling menyedihkan bagi Umat Muslim, adalah Idul Fitri. Ditunggu karena saat itulah kita "reborn" lahir kembali, tetapi juga paling menjadikan kesedihan, karena kita akan segera ditinggalkan oleh bulan yang paling mulia ini. Terselip doa, agar ramadhan tahun menjelang, kita masih memperoleh rahmat agar dapat menjumpainya. Aminn :) "Bekas" dan "jejak", inilah yang hendak saya tinggalkan seandainya kelak saya berpulang, tiada, atau hilang ditelan peradaban. Salah satu yang saya lakukan untuk itu semua adalah dengan berkarya, menciptakan sesuatu untuk dikenang. Seperti yang saya lakukan untuk Idul Fitri Tahun ini. :) Sebuah desain, terkhusus untuk Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah.  Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin :) Lyla K.

Muhammadiyah Usulkan Ki Bagus Hadikusumo Sebagai Pahlawan

Image
Sang Pena - Jakarta- Muhammadiyah  mengusulkan Ki Bagus Hadikusumo sebagai Pahlawan  Nasional pada November 2012 mendatang. Menurut Panitia Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional PP Muhammadiyah, Dr. (HC) AM Fatwa, Ki Bagus Hadikusumo layak dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional. Dalam sebuah seminar nasional Ki Bagus Hadkusumo Sang Negarawan yang digelar di Auditorium UHAMKA Limau pada 3 Agustus 2012, AM Fatwa mengungkapkan sejumlah alas an perlunya penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional pada tokoh Muhammadiyah tersebut.     Pertama, Ki Bagus Hadikusumo merupakan pahlawan perintis kemerdekaan. Kedua, Ki Bagus Hadikusumo tercatat dalam lembar sejarah sebagai salah satu pemrakarsa Pancasila. Ketiga, Ki Bagus Hadikusumo memiliki visi kenegarawanan. Menurut Fatwa, visi kenegarawanan Ki Bagus terlihat jelas saat ia menyetujui usulan formulasi sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang tadinya berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajib...

Dakwah Harus Manfaatkan Media Sosial!

Image
Sang Pena - Jakarta – Era digital saat ini berkembang adanya perkembangan model komunikasi yang menggunakan media sosial. “Semua organisasi sosial seperti Muhammadiyah tidak bisa menutup mata terhadap hal itu,” kata pakar media sosial Uni Zulfiani Lubis dalam Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah (30/7). Menurut Lubis, saat ini, semuanya serba cepat dan akan meninggalkan kita jika kita menafikannya. Karenanya, sambung Lubis, jika Muhammadiyah menapikan hal itu maka Muhammadiyah akan ketinggalan. Dalam dunia berita, Lubis menjelaskan bahwa semua berita semuanya adalah twitter. Semua berita itu bersumber dari twitter. “Kalau apa yang kita saksikan semuanya bersumber dari media sosial. Termasuk persoalan Libya dan berita-berita besar lainnya,” jelasnya. Twitter menurut Lubis, saat ini kekuatannya sangat kuat dalam menyampaikan berita. Istilahnya berita yang paling utama. Berita-berita bom di Indonesia dan berita bentrokan di Maluku juga awalnya dari twitter atau media sosial. Kekua...

Karyawan AUM Wajib Paham Muhammadiyah

Image
Sang Pena - Jakarta – Dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah, harus dilakukan di berbagai tempat dan situasi. Dengan keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang sangat banyak, mulai dari pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi dan yang lainnya, merupakan sarana dakwah bagi Muhammadiyah. Pernyataan tersebut disampaikan Direksi Rumah Sakit Islam Jakarta HM. Jamaludin Ahmad Psi. dalam Pengkajian Ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kantor Jakarta, selasa (31/7) di Aula RSIJ Cempaka Putih. Oleh karena itu, menurut Jamaludin dakwah Muhammadiyah harus dilakukan di berbagai kegiatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “Semua orang yang ada di AUM harus paham Muhammadiyah, dan melakukan dakwah Muhammadiyah,” katanya. Setiap orang yang ada di AUM baik dari tingkat paling bawah hingga paling atas diwajibkan paham tentang Muhammadiyah. Jangan sampai menurutnya, penggerak AUM tetapi tidak paham Muammadiyah. Dengan demikian, Jamaludin menjelaskan bahwa seluruh karyawa...

Mengapa Muhammadiyah Menggunakan Hisab?

Image
Sang Pena -  News - Salah satu saat Muhammadiyah ‘naik’ di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakai metode hisab terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyat dalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1 Ramadhan dan 1 Syawal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan hal ini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidak patuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikuti Rasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalangan Muhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini. Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karena berpegang pada salah satu hadits yaitu “Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulan terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tigapuluh hari” ...

355. Kang Moeslim dan Muhammadiyah

Image
Sang Pena - KOMPAS - Oleh : Ahmad Najib Burhani Kang Moeslim Abdurrahman berencana mengumpulkan anak-anak muda Muhammadiyah yang sepanjang 2002-2006 dia kumpulkan dan bina dalam wadah Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah. Mereka kemudian bisa belajar ke sejumlah negara untuk program master atau doktor. Di antara mereka yang telah atau hampir selesai adalah Tuti Alawiyah (PhD, Universitas Texas-Austin), Hilman Latief (PhD, Universitas Utrecht), Alpha Amirrachman (PhD, Universitas Amsterdam), Ai Fatima (PhD, Universitas Leeds), Nur Hidayah (PhD, Universitas Melbourne), Boy Pradana (PhD, NUS), Andar Nubowo (PhD, Sorbonne), dan saya (PhD, Universitas California-Santa Barbara). Namun, ketika kami murid-murid Kang Moeslim pulang dan berniat bertemu dengannya, menghidupkan lagi jaringan yang dulu dibangun, Kang Moeslim meninggalkan kami untuk menghadap Ilahi. Dia meninggalkan kami sebelum kami sempat mengucapkan terima kasih dan membalas jasa-jasanya. Orang pinggiran Banyak hal ...

351. Pelatihan Pengelolaan Web Muhammadiyah

Image
Sang Pena - News - Kebutuhan akan arus informasi mengharuskan sebuah organisasi yang besar, sekaliber Muhammadiyah memiliki kemampuan yang mumpuni di dalam pengelolaan website. Dengan amal usaha yang ribuan, tentu bukan hal yang sederhana. Perlu pengelolaan profesional dan terintegrasi, mulai dari level Pimpinan Pusat hingga Pimpinan Daerah. Seperti halnya yang dilakukan Majelis Pustaka dan Informsai PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, berupa Pelatihan Pengelolaan Wesite, Penyajian Informasi Online Serta Penulisan Sejarah Muhammadiyah Se Jawa Tengah.   Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 6 - 7 Juni 2012, dengan utusan peserta dari berbagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jawa Tengah.  Selain membahas teknis, kegiatan ini juga membahas perlunya optimasi Muhammadiyah dalam berdakwah sosial melalui dunia maya atau yang lebih dikenal sebagai internet. [Sang Pena]

350. Muhammadiyah Dirikan Seribu Taman Pustaka

Image
Sang Pena - News - Surakarta - Banyaknya amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah, baik pada aspek sosial, kesehatan, ekonomi dan pendidikan sendiri, tidak membuat Muhammadiyah berhenti berbuat. Memasuki abad ke-2 ini, Muhammadiyah, melalui Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) berkomitmen untuk membuat seribu taman pustakan. Bahkan, program ini menurut Ketua MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. H. Mukhlas, MT., telah menjadi program unggulan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Oleh karena itu kami berharap program ini dapat didukung oleh MPI Wilayah se-Indonesia,” harap Mukhlas di sela-sela acara pelatihan pengelolaan website, penyajian informasi online serta penulisan sejarah Muhammadiyah se-Jawa Tengah, Jum’at (6/7) di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Program ini menurut Mukhlas, home basenya ada di di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM). “Sehingga kita berharap MPI Wilayah itu dapat menggerakan MPI di PDM sampai ke PRM ...

Logo PIMNAS 25 UMY 2012

Image
Sang Pena - Tak pernah terfikirkan, bahkan mimpi saja belum untuk menginjakkan kaki saya di ranah PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Namun, ternyata Allah berkehendak lain. Saya berkesempatan untuk hadir di sana bersama TIM PIMNAS yang lolos dari Universitas kami. Bersama 400 PKM lain yang lolos. Alhamdulillah :) Salam Pemenang! Jika anda termasuk salah satu mahasiswa yang beruntung dari ratusan proposal yang lolos.  Pada kesempatan kali ini, dalam keadaan yang penuh sekali dengan kesyukuran. Saya hendak menyebarluaskan informasi seputar PIMNAS, yang pada kesempatan kali ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jogjakarta. Dimulai dari logonya dulu yaa :) Yupp, cekidot! berikut penjelasannya (dari situs PIMNAS UMY) Setiap penyelenggaraan PIMNAS mempunyai logo yang bersifat semi permanen dan hanya nama kota dan tempat penyelenggaraan serta penyesuaian tahun pelaksanaan yang sedikit mengalami perubahan. Beberapa contoh logo PIMNAS termaksud dari penyelenggaraan PIMNA...

Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Repost)

Image
Sang Pena - Repost from IPM . Sejarah Perjuangan IRM Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirnya Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amal Ma’ruf Nahi Munkar dan sebagai kensekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Di samping itu situasi dan kondisi politik di Indonesia pada era rahun 1956-an, dimana pada masa ini merupakan masa kejayaan PKI dan masa Orde lama. Muhammadiyah menghadapi tantangan yang sangat berat dari berbagai pihak. Sehingga karena itulah dirasakan perlu adanya dukungan terutama untuk menegakkan dan menjalankan misi Muhammadiyah. Oleh karena itu kehadiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil pada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung dam penyempurna perjuangan Muhammadiyah. Upaya dan keinginan pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919....