Karyawan AUM Wajib Paham Muhammadiyah

Sang Pena - Jakarta – Dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah, harus dilakukan di berbagai tempat dan situasi. Dengan keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang sangat banyak, mulai dari pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi dan yang lainnya, merupakan sarana dakwah bagi Muhammadiyah.

Pernyataan tersebut disampaikan Direksi Rumah Sakit Islam Jakarta HM. Jamaludin Ahmad Psi. dalam Pengkajian Ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kantor Jakarta, selasa (31/7) di Aula RSIJ Cempaka Putih.

Oleh karena itu, menurut Jamaludin dakwah Muhammadiyah harus dilakukan di berbagai kegiatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “Semua orang yang ada di AUM harus paham Muhammadiyah, dan melakukan dakwah Muhammadiyah,” katanya.

Setiap orang yang ada di AUM baik dari tingkat paling bawah hingga paling atas diwajibkan paham tentang Muhammadiyah. Jangan sampai menurutnya, penggerak AUM tetapi tidak paham Muammadiyah.

Dengan demikian, Jamaludin menjelaskan bahwa seluruh karyawan dan pimpinan AUM harus menjadi contoh bagi yang lain. Seperti harus melakukan pengajian rutin dan berbagai kebaikan lainnya. Setiap karyawan dan pimpinan katanya harus menerapkan akhlakul karimah dan bekerja secara professional. Walaupun demikian, setiap orang dalam posisinya masing-masing harus melakukan dakwah sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Selain itu, Jamaludin juga berharap kalau seluruh karyawan dan pimpinan AUM harus memanfaatkan setiap fasilitasnya digunakan untuk kepentingan dakwah. “Fasilitas AUM itu sangat banyak, untuk itu manfaatkanlah untuk kepentingan dakwah,” ungkapnya.

Untuk itu, seluruh AUM, diperlukan sebuah manajemen dan program yang jelas. Sehingga apa yang menjadi tujuan AUM dan Muhammadiyah bisa terwujud dengan baik. “Dan setiap orang yang ada di dalamnya harus memiliki visi yang sama,” jelasnya.

Semangat berdakwah itu yang kemudian akan menjadi pemicu bagi karyawan dan pimpinan AUM untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik. ”Kalau kita serius dan ikhlas, disertai kerja keras, maka AUM akan bisa bersaing dengan berbagai lembaga-lembaga lain yang dimiliki pihak lain,” harapnya. 
Sumber: Muhammadiyah.or.id