Blora Intan Permata Dunia yang Miskin

(sebuah catatan kecil) ...
Keberhasilan sebuah pembangunan di desa dapat kita lihat pada kelayakan dan ketidaklayakan jalan yang menjadi media transportasi masyarakat. Di beberapa kawasan Blora selatan anda akan menemukan sebuah kenyataan bahwa masih banyak sekali jalan yang sangat tidak layak pakai, bahkan menyerupai kubangan di areal persawahan yang siap ditanami.

Blora telah dikenal dunia luas melalui Blok Cepu, namun hal ini sangat kontras tidak sebanding dengan kondisi masyarakatnya yang masih jauh dari kesan sejahtera. Masih banyaknya anak putus sekolah, masih banyaknya penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), fakta tersebut seharusnya membuat kita bertanya. Benarkah rakyat Blora sejahtera? Jawabannya beragam, jika anda orang cukup (menengah-atas) anda pasti berkata ya saya cukup, namun jika anda orang miskin jawabannya SAYA TIDAK PERNAH CUKUP !!

Jangan sampai Blora menjadi Ayam yang mati di lumbung padi. Di tengah kekayaan alam yang melimpah ruah ini Kita hanya menonton, hanya merasakan sedikit sekali manfaatnya, bahkan lebih banyak yang sama sekali tidak merasakan manfaatnya. Kita perlu mengambil langkah bijak agar kita tidak hanya menjadi penonton tapi juga menjadi rakyat yang ikut andil dalam membangun bangsa (khususnya kesejahteraan Blora).

Kita bisa melakukannya melalui dinas pendidikan dengan menyekolahkan siswa siswi berprestasi menggunakan anggaran kabupaten kemudian setelah mereka lulus ditarik untuk mengabdi dilingkungan pemerintah kabupaten, tentu hal ini tidak merugikan ke dua belah pihak, sama2 diuntungkan. Kemudian dari program ini kita bisa menciptakan para lulusan berkualitas dan memiliki kompeten yang sesuai dengan aspek yang dibutuhkan oleh Kabupaten Blora.

Saya terlahir di desa Medalem, desa di pelosok tepian aliran sungai Bengawan Solo, desa yang asri dengan hasil panen yang melimpah ruah tiap tahun. Meskipun memiliki prospek ke depan yang bagus, jalur transportasi di desa ini masih kurang layak dari umumnya jalan untuk menunjang perekonomian. Meskipun baru saja dibangun, 2 sampai 3 bulan berikutnya banyak sekali aspal yang telah terkelupas dari tempatnya, banyak kemungkinan yang mengakibatkan hal tersebut, entah dari pembangunan yang kurang niat (dikurangi takarannya untuk memperoleh untung) ataupun pengerjaan dan pengawasan yang kurang professional dari para pekerja. Banyaknya calo “suap” juga cukup mempengaruhi kesuksesan dalam membangun jalan tersebut. Berapa kalipun di bangun mungkin juga akan sama saja, jadi lebih baik jangan diaspal, di beton saja. Dengan catatan pengerjaan kalo perlu langsung dibawah pengawasan Bupati.

Jika anda pernah memasuki kawasan Blora selatan dari daerah Nglungger menuju Randublatung, setidaknya anda akan mengalami kurang lebih 10 km gelombang darat yang mengganggu kenyamanan perjalanan anda. Mulai dari desa nglungger- medalem- menden. Dan ini telah berlangsung kurang lebih 5 tahun, mana tanggung jawab dan janji pemerintah??? Janji anda tidak hanya untuk kami tapi pertanggjawaban yang pasti kelak di Yaumul Akhir.

Sekali lagi jangan sampai kami (saya mewakili masyarakat Blora) menjadi ayam-ayam yang mati di lumbung padi. Lihatlah kekayaan sumber daya di Blora, anda akan sadar bahwa Blora sangat kaya. Sumber minyak (Cepu, Kedungtuban, Kradenan), kayu jati, dan banyak sekali sumber daya yang mampu menjadikan Blora sangat kaya ke depannya.

Mari generasi muda, kita jadikan Blora sebagai Kota Utama …. Yang membanggakan di lokal, memukau di tingkat nasional, dan berjaya di kelas Internasional ...
Semarang, 29 september 2010 16.10

Comments

  1. Maaf ya bro..mungkin perlu sy luruskan sedikit.mengenai minyak dan blok cepu.perlu di ketahui bahwa sebenarnya letak dr blok cepu itu 90% ada di wilayah bojonegoro.mungkin warga cepu dan blora beranggapan blok cepu ada di cepu dan blora.sekarang kita lihat perkembanganya.bojonegoro sdh maju pasat..tp blorash berkutat dgn kemiskinan dan infrastruktur yg rusak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.

Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia