2011 Inflasi Membengkak (okezone)

BANDUNG - Bank Indonesia (BI) menilai tingkat inflasi pada 2011 akan lebih besar daripada yang telah diperkirakan semula. Dalam RAPBN 2011, BI mengasumsikan tingkat inflasinya mencapai 5,3 persen.

"Kalau berdasarkan asumsi makro, tekanan inflasi akan cenderung lebih tinggi sedikit dari RAPBN 2011," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution selepas acara Upacara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pemimpin Bank Indonesia Bandung, di Kantor Bank Indonesia Bandung, Jalan Braga Bandung, Rabu (27/10/2010).

Darmin menganggap tantangan inflasi di tahun depan tidak kecil. Masih ada potensi tekanan harga dari komoditas pangan dan beberapa negara memberlakukan pembatasan ekspor beberapa jenis pangan. Misalnya Rusia dan Ukraina yang membatasi ekspor gandum.

Kemudian, ketidakjelasan musim juga akan membuat harga bumbu-bumbuan melonjak. Belum lagi dengan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15 persen yang akan diterapkan pemerintah. Begitu juga dengan isu adanya kenaikan gas.

"Tapi inflasi sebesar 5,3 persen belum menghitung administered price. Sehingga diperkirakan akan lebih tinggi lagi," jelasnya.

Meski belum mengungkapkan nilai prediksi pasti tentang tingkat inflasi 2011, Darmin menjelaskan tingkat inflasinya akan dijaga di level 5 plus minus satu persen. "Kemungkinan di bawah enam persen dan di atas 5,3 persen," tutupnya

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia