Peringatan Sumpah Pemuda di Solo

Solo - Wakil Presiden, Boediono, mengingatkan bahwa Indonesia dihadang dua tantangan besar yang harus dihadapi bersama dengan semangat kesetiakawanan nasional yang kuat. Jika bangsa Indonesia berhasil maka akan menjadi bangsa besar yang disegani dunia internasional.

Dua tantangan itu adalah tantangan alam dan tantangan globalisasi. Tantangan alam, menurut Boediono, adalah karena kita hidup di kawasan rawan bencana, meningat negeri kita merupakan kawasan gunung berapi dan pertemuan lempeng-lempeng bumi yang selalu bergesekan.

"Negeri kita adalah untaian ratna mutu manikam yang indah tiada tara. Namun di balik itu ada bahaya bencana. Kita tidak tahu kapan datangnya bencana. Pemerintah menyambut baik semua kritik untuk perbaikan manajemen penanggulangan bencana," demikian disampaikan Wapres dalam sambutan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 82 yang dipusatkan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (28/10/2010).

Adapun kunci penanganannya, menurut Boediono adalah menjaga semangat sumpah pemuda dengan mengedepankan kesetiakawanan bangsa. Semua bencana yang terjadi di seluruh wilayah di tanah air adalah tanggungjawab dan penderitaan bersama.

"Bencana gunung api di Jawa, tsunami di pantai Sumatera, ataupun banjir bandang di Papua, semua menjadi bagian dari tanggungjawab bersama dengan semangat kesetiakawanan yang terkandung dalam sumpah pemuda," ujar Wapres.

Sedangkan tantangan kedua adalah globalisasi. Dipaparkan Boediono, banyak negara yang saat ini tertatih-tatih karena tidak siap menghadapi globalisasi. Indonesia juga pernah terpukul krisis parah pada tahun 1998, bahkan saat itu banyak pihak meragukan Indonesia bisa lolos dari krisis besar itu.

"Tapi kita mampu selamat dan bangkit, salah satunya karena semangat sumpah pemuda. Solidaritas bangsa senasib sepenanggungan inilah yang harus selalu kita kuatkan agar kita bangkit menjadi bangsa besar. Bukan hanya besar dalam jumlah penduduknya dan luas wilayahnya, tapi juga besar sebagai negara berkarakter. Dunia akan melihat bangsa yang berserak dan majemuk ini berdiri sebuah negara besar," lanjutnya.

Acara peringatan sumpah pemuda tersebut dihadiri sejumlah menteri, pejabat pusat dan daerah, serta perwakilan pemuda seluruh Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan sendratari massal yang melibatkan ratusan pemuda.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan perhargaan kepada 15 pemuda berprestasi tingkat nasional. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi A Mallarangeng.

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?