Tinta Sang Pengembara (repost)

Bacalah kawan, maka engkau akan temukan ...

Dengan sinar purnamanya
Menorehkan goresan senyum indah
Ketika itu aku duduk termangu
Bertemankan semilir angin
Yang membelai halus bulu kudukku
Akupun tertawa….
Ketika aku teringat
Teringat pada sosok yang membuat aku terpana
Pada pandangan pertama 

Sang raja malam telah hadir
Wajahnya yang bersinar,
Diterangi 12 sinar lampu kemerlapan
Indah dan menawan…

Aku teringat sebuah pena yang melantun kan pesan
Dalam bingkai merah,kuning,hijau ini
Kata-kata nan singkat berjuta makna
Hingga aku terpuruk dalam dalam dekapannya..
Oh laskar pena…


Puisi ini bukanlah karya Chairil Anwar, bukan pula Taufik Ismail, melainkan karya seorang gadis kecil, berpendirian kuat, bercita-cita lebih tinggi menyandingi langit, dan berkemauan keras, aku mengenalnya dengan sebuah nama, Nala Fauziah

Mencoba mengapresiasi atas puisi luar biasa ini, sebuah puisi yang menggambarkan, kalau boleh saya mengatakan adalah tentang Organisasi, Muhammadiyah. Tentang malam yang menyergap, kala penulis mencoba menorehkan hatinya dalam bingkai tertulis. Tentang dua belas sinar (jumlah Majelis di Muhammadiyah) dan tentang semangatnya dalam membingkai logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Dalam bingkai merah, kuning, hijau ini). Tentang  jiwanya yang haus dalam buaian semangat pena. Semoga ini adalah awal dari semua karya-karya besarnya. 
Sebuah pesan : 
Tetaplah engkau berdiri,
Karena perjuanganmu baru akan dimulai
Tetaplah engkau berkarya, 
Hingga engkau temukan jalan,
Sebuah ujung dari semua yang kita perjuangkan ...
Yaitu, Harapan ....

Semarang, 8 Maret 2011

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?