Tangisku Kala Ramadhan

(Puisi untuk KOMPAS Forum BETA)
Untuk keadilan yang mati suri
Kemana harus ku tangisi dirimu kini??
Untuk kebenaran
Yang terselip...
Di antara gedung tinggi
Yang di beli tak lebih mahal,
Dari sebatang roti!

Untuk sebab yang tak menginginkan alasan...
Karena mahalnya kejujuran!
Untuk kelahiran yang dijegal kematian...
Karena mahalnya kesehatan bagi miskin!

Maka apakah mungkin kita berleha-foya??
Berperut buncit? dan berpipi tebal??
Kala diseberang jalan, hambamu meregang nyawa karena kelaparan!

Ramadhan itu palsu!!!
Kalian hanya melihat sesaat!
Maka buta!
Butakan saja mata kami, Tuhan!
Mata yang hanya melihat Islam kala ramadhan!

Bisu!
Bisukan saja mulut kami!
Mulut yang mendadak muslim kala ramadhan!

Lumpuh!
Lumpuhkanlah jasad kami!
Jasad yang tak lebih baik dari gembel di kolong jembatan!

Maka, apakah kalian yakin diterima shalatnya??!
Jangan di jawab!

Masih adakah manusia kelaparan di sekitarmu??
Itulah jawaban!
Mereka yang samar akan masa depan!
Dan yang ragu akan adanya keadilan...

Rampas, rampaslah hak-hak kami!
Campakkan dalam kehinaan yang nyata!

Karena kami percaya
Tuhan tidak pernah tidur!
Tuhan tahu, tapi menunggu
Saat yang tepat untuk pembalasan
Atas keculasanmu terhadap hak-hak kami

Dan untuk-mu, yang hidup di kursi birokrasi
Jangan palsukan kebusukanmu dalam ramadhan!

Karena dalam tiap sujudku,
Aku menangis dalam doa!
"Mengapa tak Engkau bunuh saja mereka, Tuhan?"

[Semarang, 03 Agustus 2011]