Andaikan Saya DPD RI

Sang Pena - PEMBACA Blog Sang Pena yang terhormat, tidak terasa tahun baru 2012 sudah menanti di depan mata. Banyak harapan, banyak doa, banyak permintaan untuk tahun yang akan menjelang, ya, semua menginginkan hal yang sama : bright future, masa depan yang lebih baik, lebih cerah dan sejahtera. Memang sebuah kewajaran, karena bagaimanapun segala sesuatu yang positif tidak memiliki batas puncak, semua bisa dimaksimalkan sampai titik yang tiada batas, termasuk berharap dalam kebaikan.
Sebelumnya saya, atas nama pribadi maupun sebagai administrator tunggal Blog Sang Pena mengucapkan selamat menanti datangnya tahun baru 2012 Masehi, semoga segala doa dan harapan yang kita semai hari ini untuk tahun menjelang dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa, (dan do’a pengharapan, semoga Blog ini tahun depan sudah bisa berganti domain (dot) com) Amien.
Sebagai umat muslim yang baik, sebenarnya berandai-andai bukanlah tindakan yang patut dilakukan, apalagi dijadikan sebuah rutinitas yang justru malah mengganggu keseharian. Bukan pula berarti melarang, Kawan. Berandai-andai akan jadi sebanding dengan hasil, manakala ada real action guna mewujudkan “andai-andai” anda tersebut tadi. Misalnya saja, berandai jadi orang pintar, apakah mungkin berhasil tanpa usaha belajar yang keras dan berkesinambungan? Tentu mustahil, begitu pula terhadap segala bentuk pengandaian yang lain.
Nah, dalam kesempatan kali ini, saya ajak para pembaca semua turut serta masuk di otak saya untuk menjadi seorang pengandai yang besar, a big dreamer! Yang tidak hanya berandai-andai kosong, tapi memiliki langkah strategis dalam mewujudkan “andai-andai” dan langkah-langkah berikutnya setelah mimpi tersebut berhasil dicapai.
Apa yang saya andaikan? Ya, saya berandai MENJADI ANGGOTA DPD-RI, mewakili daerah saya, Blora, yang notabene masih tertinggal jauh dengan daerah lain di Jawa Tengah, sekalipun memiliki potensi yang luar biasa untuk diberdayakan (seperti Blok Cepu, Hutan Jati, dan Pertanian).
Lalu, seperti apa yang akan saya lakukan jika berhasil mencapai posisi di Dewan Perwakilan Daerah RI? Ada tiga hal yang akan menjadi fokus saya, terkait dengan Fungsi, Tugas dan Wewenang, yakni dalam bidang; Infrastruktur, Pendidikan, dan Ekonomi.
Infrastruktur akan saya fokuskan pada pembangunan berbagai fasilitas layanan publik yang memadai dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Seperti pembangunan jalan raya hingga di daerah terpencil agar arus transportasi lancar, dan memberi peluang untuk terjadinya investasi sehingga roda perekonomian ikut terdongkrak. Pembangungan di daerah lebih diutamakan, daripada di perkotaan.
Pendidikan akan difokuskan dalam usaha pemerataan hak untuk memperoleh pendidikan, keadilan dalam memperoleh pendidikan, serta fasilitas sebaik-baiknya dalam proses pendidikan. Belajar bukan hanya sebuah kewajiban perorangan, tapi juga tanggung jawab wajib pemerintah dalam mengawal dan memberikan fasilitas. Tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah karena mahalnya biaya pendidikan!
Ekonomi akan difokuskan dalam pemberdayaan sektor UMKM yang dikelola oleh masyarakat kecil, pemerintah harus siap menjadi fasilitator dan pendamping berkelanjutan hingga UMKM tersebut siap berdiri sendiri dan mandiri.
Pemerintah dipilih oleh rakyat, maka sudah sejatinya mewakafkan diri untuk sebaik-baiknya mengabdi di masyarakat. Bukan dengan memberikan uang, tapi dengan memberikan kesejahteraan, kemudahan, dan kenyamanan dalam menjalani rutinitasnya sebagai wong cilik. Wakil Rakyat adalah Milik Rakyat, Bukan Uang Rakyat yang Milik Wakil Rakyat [Sang Pena]