Tunaikan Amanah Rakyat!

subsidi BBM Indonesia
Tunaikan Amanah Rakyat!
Sang Pena - My Opini - Dalam beberapa hari terakhir, jika kita mengikuti perkembangan berita di berbagai media massa, baik yang cetak maupun elektronik, hampir semuanya memberitakan perihal subsidi BBM. Lagi, karena memang ini bukan kali pertama Pemerintah menggulirkan wacana subsidi BBM. Setelah tahun lalu “sukses” dengan subsidinya,mungkin Pemerintah ketagihan untuk menjalankan kembali program yang sama, yakni Subsidi BBM di tahun ini.
Seperti diketahui bersama, pada tahun 2011 Subsidi BBM telah melebihi batas kewajaran atau bisa dibilang “gagal”, karena harga minyak mentah dunia naik dan meningkatnya volume konsumsi BBM dalam negeri, terutama premium.
Indonesia, diakui kebenarannya ataupun tidak, merupakan ladang minyak bumi yang terhampar luas kandungan minyaknya di ribuan pulau, menunggu dieskplorasi untuk kesejahteraan rakyat. Namun kenyatannya tidak demikian, kemampuan untuk menghasilkan minyak di dalam negeri sendiri masih memble.
Kita belum sepenuhnya menikmati apa yang terkandung di dalam tanah negeri sendiri, ada banyak alasan, seperti kemampuan sumber daya manusia yang belum memadai, infrastruktur yang memprihatinkan–belum siap, dan kecenderungan pemerintah untuk melupakan sejenak masalah yang belum dan tak pernah selesai.
Negara kita telah lama menjadi penonton, hanya menjadi kuli minyak di negeri sendiri. Kalaupun ada yang makmur dan merdeka finansial itu bisa dihitung dengan jari, dan mayoritas hanya mereka yang memiliki kekuasaan saja. Sedangkan masih banyak rakyat Indonesia yang membutuhkan uluran tangan, membutuhkan keseriusan pemerintah untuk kesejahteraan mereka.
Ya, kenaikan harga minyak dan subsidi BBM, seolah kata ini telah ditakdirkan Yang Maha Kuasa untuk menjadi sepasang “kekasih” di Indonesia. Bagi rakyat kita tidak penting seberapa tingginya kenaikan harga minyak dunia, asal pemerintah benar-benar serius melakukan tugasnya untuk menyejahterakan rakyat.
Pemerintah dipilih bukan hanya untuk memberikan subsidi BBM, atau hanya mempertahankan gaya hidup mewahnya di Senayan, tetapi lebih untuk menunaikan janjinya kala kampanye dulu yang tak terhitung jumlahnya. Tunaikan amanah rakyat, jadilah pemimpin teladan dengan gaya hidup yang merakyat, niscaya rakyat akan nyengkuyung (¬bersama-sama) mendoakan kemakmuran dan kesejahteraan di negeri ini.
Terkait dengan masalah BBM, ada beberapa hal yang menurut penulis bisa diterapkan oleh pemerintah guna solusi jangka panjang. Pertama, membatasi jumlah produksi kendaraan bermotor dalam negeri. Kedua, meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor. Kedua alternatif ini akan mengurangi konsumsi BBM secara signifikan. Kemudian solusi tambahan yang lain adalah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar proyeksi jangka panjang kita mampu mengelola sumber daya di negeri ini dengan tangan sendiri tanpa harus mengimpor tenaga orang asing.
Keputusan ini harus segera diambil dan diterapkan, jangan biarkan kepentingan rakyat diintervensi hanya oleh segelintir orang bermodal. Karena amanah untuk kesejahteraan rakyat adalah yang yang paling penting, dan harus menjadi prioritas pemerintah.
Negara yang besar, bukan dilihat dari banyaknya gedung pencakar langit atau mewahnya bangunan wakil rakyat, tapi lihatlah sudah berapa banyak rakyat yang sejahtera di Negara tersebut. Majulah Indonesia, jangan biarkan rakyatmu menjadi kuli dan mengemis di Negeri sendiri yang gemah ripah loh jinawi ini. [Sang Pena]

Comments

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.

Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia