Toleransi itu?

Toleransi?

Sang Pena - Toleransi itu apa sebenarnya? ada banyak pendapat yang mungkin bisa bergulir, tergantung toleransi itu disampaikan oleh siapa dan dalam rangka apa. Misal saja, seorang yang konsen dalam bidang keagamaan bisa mengatakan bahwa toleransi adalah sikap saling menghormati atas apa yang diyakini oleh orang lain, tanpa bermaksud mengganggu atau menyalahkan keyakinan tersebut. Atau dalam kehidupan bermasyarakat misalnya, adalah sikap untuk memberikan kesempatan kepada seseorang untuk mengekspresikan dirinya menjadi apa yang dikehendaki, dengan catatan bahwa tindakan tersebut masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sebagai warga negara yang baik, kita mengetahui pula bahwa negara kita menjamin kebebasan dalam berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat. Atau dalam arti lebih luas ini bisa diartikan bahwa negara kita, Indonesia adalah negara yang sarat dengan sikap toleran. Hal ini dapat juga dilihat dalam kehidupan sehari-hari, nyata sekali bahwa keberagaman di Indonesia ini harus diwadahi dengan sebuah sikap yang menunjang, salah satunya adalah melalui toleransi. Toleransi yang baik adalah toleransi yang dapat mewadahi, menyeragamkan kebersamaan dalam perbedaan. Seperti sebuah payung, jika anda pernah atau sering mengamatinya. Toleransi itu memberikan kenyamanan, memberikan keamanan, dan memberikan kebersamaan yang pada akhirnya dapat memberikan jalan agar pembangunan nasional di Indonesia dapat berjalan dengan baik, berjalan beriringan dan tentu saja berhasil.
Menjadi bangsa besar, tidak mudah apalagi terdiri dari beragam suku, budaya yang berlainan. Namun tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau bergandengan tangan, bersatu berpadu, mencari yang terbaik untuk bangsa ini. Toleransi itu hebat, sama seperti ketika anda berani jujur, sekalipun itu salah dan merugikan diri anda sendiri.
Yuk, investasikan toleransi dalam pemikiran kita. Ingat, toleransi itu boleh selama tidak melanggar batas yang ditentukan. Lalu dimana batasnya? Tunggu di postingan berikutnya untuk menyambung opini ini. Selamat siang dan sukses selalu. Jaya generasi muda!  [Sang Pena]