(Anti) Generasi Galau :)

Sahabat fillah, pernah tidak, anda mengalami suatu keadaan dimana permasalahan hidup seolah-olah begitu menghimpit. Banyak dari sahabat saya yang sering mengalaminya, tidak sedikit yang menang, dan tidak sedikit pula yang kalah. Malah sebagian berakhir, berakhir bersama permasalahan yang belum juga terselesaikan. 

Kita, manusia yang sudah demikian kokoh dan sempurna ini terkadang memang lemah. Lemahnya pun, bukan tanpa alasan. Beberapa logis, beberapa lagi tak masuk akal. Kenapa kita mesti kalah dengan masalah? Bukankah kita ini sangat kuat jika mau jujur sedikit saja. Sahabat fillah, jika kita mau menyelam lebih jauh, sebenarnya ujung dari setiap permasalahan hidup yang kita hadapi adalah kedewasaan, kematangan, dan tentu saja mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. 

Kenapa harus Sang Pencipta?  Iya, karena di sana kita bisa menumpahkan segala yang ada di otak kita. Gratis, dan menenangkan. 

Bukankah kita sudah terlalu sering melihat betapa banyaknya generasi muda saat ini yang mudah galau. Karena keluarga, galau. Karena sahabat yang tidak sesuai, galau. Karena cinta, tidak sedikit juga yang galau. Kenapa harus galau? itu pertanyaannya. 

Galau, bagi saya pribadi memang tidak boleh. Kecuali galau untuk mengharap ridho dan rahmat Allah. Galau yang ideal ya itu tadi. Mumpung masih muda, harusnya kita itu mendekatkan diri, bukan menjauhkan diri dengan menggalau. Melupakan kewajiban kita sebagai hamba karena galau. Rugi kawan, rugi sekali jika masa muda kita hanya di isi dengan galau. 

Stop GALAU ya :) 
Ada beberapa tips ini dari saya supaya tidak galau:
1. Hiduplah dengan penuh kesyukuran! Nikmati, karena hidup ini memang hanya sekali
2. Jangan jauh-jauh lisan dan hatimu dari dzikir
3. Jangan memilih komunitas yang salah.

Nah, itu dulu yaa, pagi ini latihan nulis lagi bareng kakek Jamil Azzaini (semangatnya :D)

Silahkan kunjungi page beliau di sini www.jamilazzaini.com

#Ditulis di Semarang, bada shubuh. Dibaca di seluruh dunia! :)