Puisi Hujan (Untuk Bapak)

Sang Pena
Hujan,
Titik demi titik,
Pelan tapi pasti,
Menyapu bumi,

Basahkan gerah bumi,
Dinginkan panas hati,

Seperti sosok yang dirindukan,
Seperti lagu kemenangan yang akan dinyanyikan,

Sekalipun hanya sebatas rintik,
Cukuplah dinginnya membuat bulu bergidik,

Namun, bukan dingin,
Bukan dingin yang menjasi sensasi,

Tapi kenangan,
Betapa jutaan orang telah terinspirasi,
Berkat hujan,

Seperti malam ini,
Senyumku mengembang,
Hatiku mengharu,

Mengenang bau hujan,
Dalam indahnya masa lalu,
Dalam dingin,
Di pelukan bapak, bapakku nomer satu,

Tegalkangkung, 9:53 pm

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?