Jangan Dilebihkan!
Sang Pena - Pernah tidak kita menjumpai orang yang seperti ini: baru sakit kepala, sudah mengklaim gejala kanker otak, baru mual sudah mengklaim kena lambung kronis, baru nyeri di dada sudah mengklaim sakit jantung, dan lain sebagainya. Seolah-olah bahwa diagnosa dini yang disampaikannya tersebut benar. Entah.
Kita ini sering melebihkan satu sisi tanpa memperhatikan sisi lain, yang sebenarnya kalau mau kita sadari benar, bahwa sisi yang lain tersebut lebih terang. Kita lebih memilih sakit (pikiran kita sudah mengambil keputusan tersebut), daripada menyadari bahwa kuasa dan karunia Allah jauh lebih besar.
Keputusan untuk melebihkan suatu keadaan tentu hal yang salah kaprah, bilamana hal yang kita lebihkan tersebut sama sekali tidak berdasar. Jadi untuk kawanku semuanya, cukuplah masalah itu kita pendam dalam-dalam, jika ada ladang yang tepat untuk berbagi, berbagilah :) Bukan sahabat namanya, jika ia hanya menjadi ladang subur di musim kemarau, sahabat adalah mereka yang tersedia, bersedia, dan penuh sukarela di semua musim "hidupmu".
Oke, kembali ke topik utama, sebenarnya masalah kita ini hanya kecil saja. Iya, besar memang, itu jika kita mengkerdilkan posisi kekuasaan yang paling utama, Allah SWT. Itu jika kita lupa akan kuasanya, tapi jika kita sadar benar, insya Allah, segala yang kita hadapi, segala yang kita rasakan, seberapapun besar dan beratnya, kuasa Allah jauh lebih besar.
Berlebihan itu tidak baik, tetapi berusaha lebih untuk menjadi hamba terbaik, itulah yang terbaik :)
Selamat beraktivitas, keep on writing!
Kita ini sering melebihkan satu sisi tanpa memperhatikan sisi lain, yang sebenarnya kalau mau kita sadari benar, bahwa sisi yang lain tersebut lebih terang. Kita lebih memilih sakit (pikiran kita sudah mengambil keputusan tersebut), daripada menyadari bahwa kuasa dan karunia Allah jauh lebih besar.
Keputusan untuk melebihkan suatu keadaan tentu hal yang salah kaprah, bilamana hal yang kita lebihkan tersebut sama sekali tidak berdasar. Jadi untuk kawanku semuanya, cukuplah masalah itu kita pendam dalam-dalam, jika ada ladang yang tepat untuk berbagi, berbagilah :) Bukan sahabat namanya, jika ia hanya menjadi ladang subur di musim kemarau, sahabat adalah mereka yang tersedia, bersedia, dan penuh sukarela di semua musim "hidupmu".
Bukan sahabat namanya, jika ia hanya menjadi ladang subur di musim kemarau, sahabat adalah mereka yang tersedia, bersedia, dan penuh sukarela di semua musim "hidupmu".
Oke, kembali ke topik utama, sebenarnya masalah kita ini hanya kecil saja. Iya, besar memang, itu jika kita mengkerdilkan posisi kekuasaan yang paling utama, Allah SWT. Itu jika kita lupa akan kuasanya, tapi jika kita sadar benar, insya Allah, segala yang kita hadapi, segala yang kita rasakan, seberapapun besar dan beratnya, kuasa Allah jauh lebih besar.
Berlebihan itu tidak baik, tetapi berusaha lebih untuk menjadi hamba terbaik, itulah yang terbaik :)
Selamat beraktivitas, keep on writing!
Semarang, 21 Oktober 2013 | dalam panasnya Ngaliyan :) *backsound: Doraemon ^^
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih