Menuai Kepantasan Diri: Bertemu DenganMu!
Pertemuan denganMu membuat kami selalu bersemangat untuk mempersiapkan kepantasan kami yang masih begitu jauh dari harapanMu…
Kadang kami malu dan bertanya kembali betapa tak sebandingnya amalan di banding dosa menggunung kami…
Maafkan kami Ya Rabb, kadang kami ini sombong…
Merasa amal sudah paling terbaik dilakukan di hadapan manusia, padahal tidak ada apa-apanya dihadapanMu…
Kadang kami lisankan takbir untuk mengagungkanMu, namun ternyata hati berpaling untuk menganggungkan manusia di hadapanMu…
Nikmat yang tak pernah Kau hitung-hitung untuk kami, malah sering kami menghitung-hitung amalan dihadapanMu untuk berharap agar segera Kau balas..
Kami juga sering tergesa akan datangnya petolonganMu, padahal kami tahu, pertolonganMu itu dekat…
Kami sering tergesa-gesa… Maafkan kami Ya Rabb…
Teringat kisah Musa, NabiMu yang Shalih, yang meminta langsung bertemu Engkau, Ya Rabb….
Kami melihat kembali kepantasan kami untuk itu…
“Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah Kami tentukan, dan telah berfirman Rabb-nya kepadanya, berkatalah ia: ‘Ya Rabbi perlihatkanlah (Diri-Mu) kepadaku, agar aku dapat memandang Engkau’.
Berkatalah Allah: ‘Engkau sekali-kali tidak akan mampu untuk melihat-Ku, akan tetapi arahkanlah pandangan (engkau) ke gunung itu, maka jika ia tetap pada tempatnya niscaya engkau dapat melihat-Ku!’.
Tatkala Rabb-nya menampakkan Diri (bertajalli) di atas gunung itu, maka hancur luluh lah gunung itu dan Musa pun jatuh pingsan”, QS.Al-’Araaf.[7]:143.
Betapa hebatNya Engkau Ya Rabb, kuasaMu di atas segalanya…
Meski kami sadar, perjuangan kami tidak sehebat NabiMu Musa yang telah Kau jaminkan surga dan masih tak kuasa melihatMu, namun tak ada lagi harapan tertinggi kami hanya satu itu ya Rabb ; menemuiMu…
Izinkan kami untuk pantas ya Rabb.. Bimbinglah kami untuk terus menjadi pelantaraMu di bumi menebar kebaikan-kebaikan untuk para hambaMu…Semoga ini yang bisa membuatMu tersenyum di sana melihat Kami dengan amal yang meski tak seberapa…
Source
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih