Temukan Bakatmu!

Temukan Bakatmu, Bakat
Sang Pena - Bakat, betapa kata yang satu ini masih sulit untuk dimengerti. Bahkan, terkadang sebagai pengendali utama atas diri kita sendiri. Kita sering tidak tahu, sebenarnya bakat apa yang kita miliki. Jika kondisinya demikian, bukan tidak mungkin bakat yang sejatinya bisa kita "ledakkan!", malah terkubur dalam-dalam dan mati suri secara perlahan.

Sepanjang hidup, sampai usia hampir seperempat abad ini, saya telah mengalami hal-hal luar biasa, menjumpai hal-hal yang tidak biasa! Seperti halnya bakat , ada sosok-sosok luar biasa yang masih saya kenang sampai detik tulisan ini dibuat. Dan seperti dituliskan di awal, mereka telah mencapai level yang "extra ordinary!" di luar orang pada umumnya!

Yajid, namanya sederhana dan singkat. Jika dilihat dari jurusannya ketika sekolah SMA, IPS, pun dia hanyalah seorang berandal yang lebih suka membolos jam pelajaran ketimbang mengikutinya. Namun, siapa sangka, perjumpaannya dengan "radio" di awal SMA melahirkan bakat elektronika yang luar biasa. Lihat kawan, kecintaannya kepada elektronika hanya berawal dari mengutak-atik radio. Sekarang? dia bisa memperbaiki berbagai macam alat elektronika, apapun! terlepas jurusannya yang IPS itu. Hebat kan? :)

Ada pula kawan saya yang lain, namanya Fauzan, entah karena musibah apa, alam dan lingkungan sekitar kampung saya memanggilnya Paijo. Nama yang kurang elok dibandingkan Fauzan. Namun itu bukan jadi soal, karena saya hanya akan membahas bakatnya. Paijo (atau Fauzan) adalah seorang pemuda yang dikenal rajin beribadah, umurnya kira-kira 10 tahunan di atas saya. Bakatnya yang dikenal gila, adalah kemampuannya membual, atau ketika berdebat hal remeh temeh yang sebetulnya tidak terlalu penting: misal mendebatkan siapa yang lebih dulu antara telur dan ayam, dan lain sebagainya.

Dua sosok di atas sebenarnya hanya ilustrasi saja. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering sekali menemukan bahwa bakat itu tidak datang dengan sendirinya. Iya, ada beberapa yang jumpa bakat di luar rencana. Namun, ada pula bakat yang memang sudah terlihat sejak kecil, kemudian di asah dan dipertajam.

Terlepas ada di bagian mana bakat kita. Apakah sudah kita temukan, ataukah sudah diketemukan (hasil observasi) orang lain. Kita berhak sekali untuk menentukan bakat (atau lebih tepatnya), menemukan jati diri. Tidak perlulah kita menunggu, bisa lho dari sekarang kita gali bakat.

Kita semua pasti memiliki hobi, (semoga yang positif ya, bukan hobi tidur misalnya #eh). Nah, untuk sementara coba kita gali bakat lewat hobi tersebut. Hobinya membaca, ya baca terus, jangan lupa menulis! Hobinya menulis, ya menulis, jangan lupakan membaca. Dan lain sebagainya.

Bakat adalah kemampuan yang kita asah, kita latih dengan tekun, dan kita mintakan doa supaya bakat tersebut bermanfaat bagi umat. Yuk temukan bakatmu! Dan bawalah perubahan warna dunia melalui bakatmu!

ditulis malam ini, di Semarang, 15 Oktober 2013
boleh dibaca siapa sadja, dimana sadja!

Regards,
@alefiko

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?