Terbelenggu Masa Lalu

move on, terbelenggu masa lalu, ayo bangkit
Sang Pena - Tulisan seorang kawan, luar biasa! Semoga mampu menginpirasi perbaikan diri :) (@alefiko) - a Journalist!
 Oleh: Faiz Setyo Budi
Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Ada yang kelam, ada yang cemerlang, ada juga yang biasa-biasa saja. Selamanya itu akan menjadi sisi lain dari hidup yang harus kita jalani. Kita harus percaya bahwa masa lalu telah membangun karakter dari diri kita. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah karakter yang dibentuk oleh masa lalu yang buruk itu karakter buruk atau karakter yang membaikkan pribadinya? Pada kebanyakan pribadi dengan masa lalu buruk, dia akan cenderung memiliki karakter buruk. Tetapi tidak sedikit juga yang pada akhirnya justru menjadi pribadi yang lembut dan santun.
Sesungguhnya Tuhan tidak menciptakan manusia dengan sifat-sifat buruk. Jauh sebelum kita terlahir di dunia ini, telah ditanamkan sifat-sifat Tuhan yang disebut Asmaul Husna pada ruh setiap manusia. Itulah yang disebut sebagai fitrahnya manusia. “Tiadakah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar? Sungguh, bukanlah matanya yang buta, tetapi hati yang ada dalam (rongga) dada.” (QS. Al Hajj: 46).
Masa lalu yang buruk acap kali membutakan mata hati kita, sehingga kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Hingga pada akhirnya mereka melakukan apa yang menjadi larangan Tuhan. Oleh karena pengalaman-pengalaman yang pernah menimpa hidup mereka, tidak jarang mereka berpikir bahwa Tuhan tidak adil. Tuhan mengirimkan nikmat yang melimpah kepada orang lain, namun tidak kepada mereka. Sungguh yang demikian itu karena mereka telah terbelenggu oleh masa lalunya, yang membuat mereka tidak mau menerima setiap kebaikan yang dituntunkan oleh Tuhan kepadanya. “Sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan (yang lurus) dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk” (QS. Az Zukhruf: 37).
Syukur adalah obat dari segala macam kegundahan hati. Mereka yang kurang mensyukuri karunia dari Tuhannya maka akan mencarinya sendiri dengan menghalalkan segala cara yang haram. Mereka mencuri, mengambil yang bukan haknya, menindas orang yang lemah, dan sebagainya. Tapi mereka yang dengan segenap kerendahan hatinya mau bersyukur atas sekecil-kecilnya karunia yang telah diberikan oleh Tuhan, sesunggunya mereka itu hatinya telah kaya dan Tuhan akan mencukupkan hidupnya.
Jangan menata masa depan dengan cara bercermin dari masa lalu. Apalagi masa lalu yang kelam. Cara yang sama tidak berlaku untuk setiap kejadian yang menimpa kita, dan terlalu berhati-hati dalam melangkah juga tidak baik untuk meraih masa depan yang gemilang. Itulah makanya Tuhan memberikan kita akal untuk kita berpikir menemukan jalan yang terbaik untuk kita menapak. Adalah seseorang yang telah terbebas dari belenggu masa lalu, dan ia adalah orang yang merdeka.

Sumber: http://faizproject.blogspot.com/2013/10/terbelenggu-masa-lalu.html

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?