Terbelenggu Masa Lalu
Sang Pena - Tulisan seorang kawan, luar biasa! Semoga mampu menginpirasi perbaikan diri :) (@alefiko) - a Journalist!
Sumber: http://faizproject.blogspot.com/2013/10/terbelenggu-masa-lalu.html
Oleh: Faiz Setyo Budi
Setiap orang pasti
memiliki masa lalu. Ada yang kelam, ada yang cemerlang, ada juga yang
biasa-biasa saja. Selamanya itu akan menjadi sisi lain dari hidup yang harus
kita jalani. Kita harus percaya bahwa masa lalu telah membangun karakter dari
diri kita. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah karakter yang dibentuk oleh
masa lalu yang buruk itu karakter buruk atau karakter yang membaikkan
pribadinya? Pada kebanyakan pribadi dengan masa lalu buruk, dia akan cenderung
memiliki karakter buruk. Tetapi tidak sedikit juga yang pada akhirnya justru
menjadi pribadi yang lembut dan santun.
Sesungguhnya Tuhan
tidak menciptakan manusia dengan sifat-sifat buruk. Jauh sebelum kita terlahir
di dunia ini, telah ditanamkan sifat-sifat Tuhan yang disebut Asmaul Husna pada ruh setiap manusia.
Itulah yang disebut sebagai fitrahnya manusia. “Tiadakah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan
itu mereka mendengar? Sungguh, bukanlah matanya yang buta, tetapi hati yang ada
dalam (rongga) dada.” (QS. Al Hajj: 46).
Masa lalu yang buruk
acap kali membutakan mata hati kita, sehingga kita tidak bisa berpikir dengan
jernih. Hingga pada akhirnya mereka melakukan apa yang menjadi larangan Tuhan.
Oleh karena pengalaman-pengalaman yang pernah menimpa hidup mereka, tidak
jarang mereka berpikir bahwa Tuhan tidak adil. Tuhan mengirimkan nikmat yang
melimpah kepada orang lain, namun tidak kepada mereka. Sungguh yang demikian
itu karena mereka telah terbelenggu oleh masa lalunya, yang membuat mereka
tidak mau menerima setiap kebaikan yang dituntunkan oleh Tuhan kepadanya. “Sesungguhnya setan-setan itu benar-benar
menghalangi mereka dari jalan (yang lurus) dan mereka menyangka bahwa mereka
mendapat petunjuk” (QS. Az Zukhruf: 37).
Syukur adalah obat dari
segala macam kegundahan hati. Mereka yang kurang mensyukuri karunia dari
Tuhannya maka akan mencarinya sendiri dengan menghalalkan segala cara yang
haram. Mereka mencuri, mengambil yang bukan haknya, menindas orang yang lemah,
dan sebagainya. Tapi mereka yang dengan segenap kerendahan hatinya mau bersyukur
atas sekecil-kecilnya karunia yang telah diberikan oleh Tuhan, sesunggunya
mereka itu hatinya telah kaya dan Tuhan akan mencukupkan hidupnya.
Jangan
menata masa depan dengan cara bercermin dari masa lalu. Apalagi masa lalu yang
kelam. Cara yang sama tidak berlaku untuk setiap kejadian yang menimpa kita,
dan terlalu berhati-hati dalam melangkah juga tidak baik untuk meraih masa
depan yang gemilang. Itulah makanya Tuhan memberikan kita akal untuk kita
berpikir menemukan jalan yang terbaik untuk kita menapak. Adalah seseorang yang
telah terbebas dari belenggu masa lalu, dan ia adalah orang yang merdeka.Sumber: http://faizproject.blogspot.com/2013/10/terbelenggu-masa-lalu.html
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih