Siapa Kita dan Mau Menjadi Apa di 2014?


Sang Pena, 2014
Sang Pena - Alhamdulillahirobbil’alamin, tepat pagi tadi jam 1 ketika saya terbangun, tahun di kalender HP ini sudah menunjukkan angka 2014. Sekalipun tahun 2013 sudah berakhir, rasa-rasanya masih banyak sekali “pekerjaan rumah” yang belum selesai. Dari permasalahan pribadi, keluarga, masyarakat, lebih-lebih permasalahan bangsa yang tidak mungkin kita diamkan. 

Kita patut sadar, introspeksi benar-benar, rasa-rasanya diri ini belum bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan lebih buruk. Kita pribadi tentu lebih paham apa yang pada tahun lalu menurun, apa yang pada tahun lalu meningkat, kemudian mengkoreksi untuk kemudian menjadikannya “panduan”, “rujukan” berpijak agar tahun 2014 ini bisa lebih baik.

Selebrasi perayaan yang menghegemoni sebenarnya sebuah tindakan yang salah jika harus diakui. Betapa masih banyak saudara kita yang terpinggirkan secara sosial, sedangkan kita memilih merayakannya dengan menghamburkan rezeki. Bukankah, alangkah lebih baik jika rezeki itu dibagikan daripada dinikmati sendirian?

Tahun 2014, beberapa pihak menduga bahwa ini adalah tahun yang akan penuh kejadian tak terduga. Tahun politik. Akan banyak pihak yang berusaha menancapkan kuku-kuku kepentingannya demi meraih kemenangan. Akan banyak pihak yang menghalalkan banyak cara, demi kepentingan kelompoknya. Maka, apa yang harus dilakukan?

Pertama, kita harus memiliki iman dan ilmu. Iman sebagai landasan ideologi, sedangkan ilmu sebagai wahana kita dalam menerapkan ideologi. Iman saja tidak cukup ketika tidak dibarengi ilmu untuk penerapan di masyarakat. Dan ilmu saja tidak cukup tanpa dilandasi iman yang kuat dan kokoh. 

Belajarlah, bacalah, tulislah. Apapun itu, yakini bahwa segala upaya yang kita kerjakan tersebut akan memiliki manfaat. 

Kalimat bijak mengatakan, iman tanpa ilmu lumpuh, sedangkan ilmu tanpa iman buta. Silakan ditafsirkan, pasti diri kita masing-masing akan memiliki pandangan berbeda, dengan hasil akhir sama: Iman selalu HARUS BERIRINGAN dengan Ilmu.

Kedua, kita harus berani berbeda. Kenapa berbeda? Karena jika hanya dengan mengikuti kebanyakan, kitapun akan berakhir seperti kebanyakan. Kita harus siap “terasingkan” dengan pilihan kita tersebut. Berbeda adalah salah satu jalan agar apa yang kita sampaikan “diperhatikan”.

Sejarah telah mencatat, bahwa pencapaian besar tidak pernah dicapai dengan usaha yang biasa. Tokoh-tokoh besar, para pembawa perubahan adalah mereka yang berani berbeda dengan jamannya. Rasulullah, pemimpin terbaik yang pernah dimiliki sejarah manusia misalnya, dan banyak pemimpin lain, telah mencontohkannya.

Lalu, yang terakhir adalah komitmen. Komitmen untuk terus belajar dan berbenah. Dan, komitmen itu harus terwujud dalam tindakan nyata: fokus dan teguh pada keputusan yang telah kita tetapkan di “awal perjalanan”. Tanpa mempertanyakan kenapa kita harus berilmu, kenapa harus beriman, dan lain-lain, karena jawabannya memang final: KARENA ALLAH!

Nah, di awal tahun ini, saya pribadi mengajak kepada segenap pembaca semua. Untuk memperjelas apa yang akan kita lakukan tahun ini. Apa target yang harus kita capai, sampai kemudian pada tataran, apa saja yang harus kita lakukan untuk mencapai target tersebut. 

Tulislah target besarnya dengan tagline, misal “2014, BERANI LEBIH BAIK, LEBIH SHALIH, LEBIH BERMANFAAT”. Kemudian kita jabarkan dalam langkah-langkah kecil. Apa saja yang harus kita lakukan dalam keseharian. Mana yang prioritas dan mana yang kondisional. Dan hasil tulisan tersebut, cetaklah dalam tulisan besar-besar, tempe dimana kita bisa melihatnya setiap hari. Doakan! In sha Allah, kemudahan akan bersama mereka yang percaya.

Oke? Mari kita berbenah, 2014 hanya berbeda angka dengan tahun 2013. Namun, kita harus berbeda dalam menyikapi dan mengambil keputusan “tentang siapa kita, dan mau menjadi apa di 2014?” semoga dimudahkan dan berlimpah keberkahan. Aamiin

Mohon maaf jika ada kalimat dan kata yang kurang berkenan ^^ Salam bahagia :)

Dalam sejuknya bumi Kalikajar, Wonosobo
1 Januari 2014

Comments

  1. Diah Purnamasari01 January, 2014 08:17

    Terima kasih sudah mengingatkan :) semoga tahun ini tahun lebih baik, nan penuh berkah, aamiin ^^

    ReplyDelete
  2. terimakasih mas,..
    semangad untuk menjalani hari2 selanjutnyaa
    https://lh6.googleusercontent.com/-Q5lMkgcmVR4/T2WEWkNi3MI/AAAAAAAACZ4/7VBYeVbx7kA/s36/01.gif
    keep smilehttps://lh3.googleusercontent.com/-xbWqvOWJNE0/T2WEZM-VLTI/AAAAAAAACak/8dLATIlXRDk/s36/12.gif

    ReplyDelete
  3. Diah: sama-sama, saling memberi dan berbagi manfaat :)
    Yuli Widi: semangiiddd :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.

Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia