Embun Waktu

embun waktu, sang pena
Apa yang membuatmu berlari? Apa yang membuatmu bangkit dari kegagalan dan mengejar ketertinggalan? "Hadirnya seperti pagi tatkala datang embun, tak terlihat tapi terasa sejuknya. Dia tak terlihat fajar, tak tercium, tak terdengar, namun selalu dapat kita temukan setiap hari" kataku. Aku menyukai hukum sebab yang berakibat, segala sesuatu yang selalu kita deskripsikan tentang awal dan akhir.

Kita selalu berada di antara keduanya: awal -- akhir. Dan kita tidak pernah bisa lepas. Sejengkalpun!

Semarang, 21 Mei 2014 | 2:58 pm.

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia