Booking Cinta #

sangpena.com | Booking, sesuai namanya, adalah istilah yang digunakan untuk menandai sesuatu.

Seperti kita akan memesan tempat untuk makan di sebuah restaurant terkenal,lantas

agar tempat itu tidak ditempati orang lain, kita akan booking tempat itu kepada pemiliknya.

Begitu juga soal booking cinta. Bagi sebagian dari yang berkomitmen untuk tidak berpacaran, hati-hati dengan fenomena 'booking cinta'.

Kadang ada di sebagian kita untuk membooking terlebih dahulu, terutama seorang ikhwan kepada akhwat untuk menikah di kemudian hari.

Tak soal, saat waktu 'bookingan-nya' sudah pasti dan sudah menyatakan kesiapan dihadadapan pemiliknya (orangtua).

Yang jadi soal, saat waktunya belum tahu juga dalam proses rencana yang belum jelas, mereka melakukan hal-hal yang dilarang; merajuk, merayu, dll, meski mungkin tak berkhalwat fisik.

"Dinda, abang telah berjanji padamu untuk menikahimu, tunggu abang sampai abang...bla..bla..bla..." | "Kapan bang??" | "Tunggu saja dinda, saat kereta kencanaku sudah siap di kemudian hari." | Wkwkkw.. ‪#‎GaJelas‬.

Bagi yang akan menikah besok saja, bisa saja rencananya batal sesuai ketetapan Allah. Bagi Allah mudah melakukan hal tersebut. Apalagi bagi sesuatu yang tidak jelas perencanaannya dan dalam proses malah menggoreskan dosa-dosa yang tak terasa.

Tak usah ketakutan tidak kebagian.

Kita belajar, untuk tidak pernah kita mengizinkan diri sedikit demi sedikit memaafkan kemaksiatan merasuk ke dalam jiwa kita. "Ah...kan cuma sms, ga ketemu." | "Dia juga udah janji kok." | "Dia terlihat setia menanti."

Sudahlah, mari kita tinggalkan hal demikian. Jika Allah telah menetapkan sesuatu, bagiNya mudah untuk memutuskan.

Ikhtiar memperbaiki diri dan terjauh dari hal-hal yang mengotori ikhtiar lebih baik kita penuhi hingga proses ini suci. Mintalah semua pada Allah untuk mengatur semuanya.

 

Penulis: Lady Farhana