Jangan Siakan Kesempatan!

kesempatan, sang pena
sangpena.com | Bada shalat isya hari ini, saya dikejutkan sebuah SMS masuk dari seorang adik kelas di SMK, dia menanyakan tentang beasiswa di tempat saya kuliah. Dengan sangat berat hati dan sedikit rasa kecewa, atau kesal tepatnya, saya sampaikan bahwa besok pagi 6 Agustus sudah akan diumumkan siapa saja yang memperoleh beasiswa, atau dengan kata lain sudah tidak ada kesempatan, karena gelombang terakhir sudah ditutup. Mengikuti tahun depan jelas tidak mungkin lolos, karena penerima beasiswa salah satu syaratnya adalah fresh graduate.

Teringat beberapa bulan yang lalu, pertemuan di awal maret dengan yang bersangkutan, secara gamblang saya jelaskan panjang lebar tentang beasiswa tersebut, peluang untuk lolos, sampai rekomendasi-rekomendasi utama yang bisa mendukung nilai pendaftar agar lolos. Namun, ternyata Allah menggariskan ketetapan yang berbeda. Sampai tanggal terakhir pendaftaran, dia sama sekali tidak tergerak untuk mengejar. Malah lebih memilih untuk menjadi kuli di salah satu kota besar Jawa Timur.

Seandainya mau sedikit saja berusaha untuk mendaftar, besar kemungkinan dia lolos mengingat nilai akademiknya yang cukup bagus di SMK. Tapi berandai tetaplah berandai, seribu pengandaian tak pernah bisa memenangkan 1 tindakan yang nyata dilakukan. Seringnya manusia selalu menganggap kesempatan bisa datang dua kali, atau lebih berharap bahwa semua orang akan mendapatkan hasil yang sesuai harapan.

Bukankah kita telah diajarkan agama yang mulia ini tentang berusaha? tentang melakukan tindakan perubahan? Ingatlah Allah telah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri mereka!" - Ar-Ra'd: 11.

Jangan berharap memanen padi emas, sedang kita tidak pernah menanam dan membiarkan ilalang tumbuh subur di ladang kehidupan.

Inilah hidup. Ambil kesempatan yang tersedia, atau anda tidak akan pernah mendapatkan selamanya. Jika anda tak melakukan kesempatan itu, ketahuilah akan banyak orang lain yang mencoba melakukannya. Kesempatan adalah waktu istimewa yang didekatkan Allah kepada kita untuk melakukan sesuatu. Sudahkah kita peka, betapa banyak kesempatan-kesempatan kecil yang sebenarnya berpotensi untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa besar?

Pahami analogi berikut: di sebuah busway ada seorang ibu hamil besar berdiri cukup jauh dari kursi anda. Anda berharap bahkan berfikir bahwa "wajib" ada orang lain yang menawarkan kursi duduknya, atau andakah orang yang meminta ibu tersebut menempati kursi anda?

Begitulah logika berfikir kesempatan, setiap detik kita diberikan kesempatan untuk menjadi sebaik-baik manusia, hanya saja sudahkah kita memilihnya? remember, khoirun nas anfa'uhum linnas.

Semarang, 5 Agustus 2014
Jelang malam | 8:51 pm

Comments

  1. posting yangasangat menarik untuk di simak,, sukses slalu...

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.

Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia