Menghitung Nikmat Allah?
picsource: fanpop.com |
“Dan apabila kamu menghitung ni’mat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya”
(Q.S. Ibrahim: 34).
sangpena.com | Alhamdulillahirrobil'alamin, semoga rasa syukur senantiasa mengiringi setiap jengkal langkah kaki kita yang terayun. Betapa luar biasanya, setiap hari kita diberi kesempatan untuk menghela dan menghirup nafas, menjadikan setiap inti sel-sel dalam tubuh kita bernyawa dan menebar kebermanfaatan dalam hidup.
Sebuah penggalan surat Ibrahim di atas, mungkin tidak banyak yang menghafal atau mengingatnya, seperti di surat Ar Rahman, Al Mulk, atau Al Waqiah. Namun, setelah kita cermati baik-baik dan melihat kondisi nyata dalam kehidupan, ternyata memang benar, kita tidak pernah mampu untuk menghitung nikmat Allah.
Ada yang bisa? atau merasa hebat sehingga mampu menghitungnya? Coba saja :) | bahkan nikmat yang melekat dalam tubuh kita sejak lahir, kita tidak dapat menghitungnya. Apalagi nikmat yang lain?
Tentu pertanyaan di atas bukan bermaksud atau wujud permintaan untuk menghitung. Melainkan sebuah pernyataan akan kekuasaan Allah, dan betapa kita sebagai manusia wajib bersyukur atas itu semua.
Jadi, sudahkah kita terus bersyukur selama ini? Dicoba ya, setiap helaan nafas dengan hamdallah dan takbir :)
Selamat malam dan terus menginspirasi!
3 Agustus 2014, 9:27 PM
Setelah lebat diguyur hujan kota Lumpia
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih