Tidak Ada Cinta Yang Sempurna #

sangpena.com | Bismillaah..
Tidak ada cinta yang sempurna..
Seperti mentari yang tak selamanya memberikan sinar..
Seperti Rembulan yang tak selamanya utuh..
Seperti langit yang tak selamanya memberikan warna biru yang menenangkan..
Seperti burung yang tak selamanya berterbangan…
Tapi kau bisa belajar kesetiaan pada mentari, yang selalu setia mentaati titah Tuhannya. Meberikan apa yang ia miliki pada waktu yang ditentukan Tuhan..

Kau juga bisa belajar berbagi, seperti mentari yang merelakan dirinya tenggelam di ufuk barat sana.
Memberikan jubah hitam menelannya, agar sang rembulan mampu memberikan sinar terangnya..
Bukankah cinta juga berarti berbagi?
Lantas kau bisa belajar kesabaran pada rembulan..
Kalian bahkan mengetahui, bahwa rembulan tak seperti matahari yang selalu memiliki sinar utuh,,

Ia haru bersabar, menunggu hingga sang waktu mengantarkannya pada keutuhan.
Hingga ketika masanya tiba, ia memberikan sinar yang menentramkan hati ketika kalian melihatnya..
Meski ku tahu, sinar itu hanya bertahan untuk beberapa hari ke depan.
Tapi ia berusaha menciptakan keindahan pada malam yang menyeramkan..

Tidak sampai disitu, ketika ia tak sampai pada keutuhan..
Ketika sinarnya tak tak sempurna mengusir gelapnya malam.
Bentuk sabit setidaknya menyunggingkan seulas senyum..
Bahwa meski malam tiba, kau masih bisa tersenyum..
Bahwa ketika gelap datang. Semua akan berlalu.

Kau hanya perlu bersabar, hingga mentari akan terbit kembali di ufuk timur sana.
Dari langit kalian bisa belajar keikhlasan..
Ketika semua hanya bisa melihat yang tampak dari pada yang terlihat..
Ketika semua hanya mengagumi sang mentari.
Ketika semua hanya mengagumi sang rembulan..
Ketika semua hanya mengagumi sang bintang..
Ketika semua hanya mengagumi pelangi..

Yang sejatinya takkan pernah ada mereka tanpa sang langit…
Apakah ia pernah merasa iri pada yang lain?
Apakah ia pernah menolak pada pelangi, pada bintang pada rembulan pada mentari untuk tak berada disampingnya?

Tidak..
Meski semua tak sadar akan keberadaannya, ia tetap melakukan hal itu.
Setia pada titah sang Tuhan, karena ia tahu, hanya dengan keberadaanya pelangi dapat tampak, rembulan bisa memberikan sinarnya, dan bintang dapat membentuk formasinya..
Bukankah cinta juga berarti keikhlasan?

Lantas pada burung kau bisa belajar arti kepedulian..
Ketika mereka berterbangan mementuk formasi huruf ‘V’ jumlah mereka tak selamanya utuh.
Ketika salah satu dari mereka harus keluar dari formasi, maka beberapa kawanan mereka akan keluar mengikuti sang burung.
Mengapa? Agar sang burung tetap berada pada keseimbangan.
Bukankah cinta juga harus memiliki rasa peduli?
Meski mereka tak sempurna, percayalah, mereka berusaha memberikan yang terbaik apa yang mereka miliki..
Karena sejatinya ‘kesempurnaan’ tidak bisa dijadikan tolak ukur pada cinta..
Apakah kalian lupa?
Bahwa cinta juga tak memiliki definisi yang utuh?
Maka jangan pernah mengharapkan kesempurnaan, tapi berusahalah memberikan apa yang terbaik untuk mereka yang kalian cintai..
Karena sejatinya hanya Tuhan yang sempurna..

Lombok sunrise, 30 Maret 2014, pukul 7:27 | Penulis: Nunik Jam'ani


Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?