Lelaki Malam

 Lelaki Malam
Lelaki itu berlari
Berbekal langit dan rasi bintang terbentang
Dia terus berlari
Hingga sebuah persimpangan ia terhenti
"Kau tak bisa meneruskan perjalanan ini", kataku.
Kau menggeleng, lalu terduduk.
"Barangkali aku akan berhenti", katamu.
"Tapi bukan saat ini!" seraya memandang langit dan mencerna gemintang.
Tas bututmu kembali kau rapikan, berdiri menepuk bahuku seraya berkata.
"Bukan saat ini, kawan. Perjalanan ini belum selesai".

Dan dari kejauhan kembali ku melihatmu berlari, jatuh dan berlari lagi hingga malam menelanmu.

Semarang, 14 Oktober 2014

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Seberapa Cepat Loading Blog Anda?