Waktu | Celebrating 21th
Waktu
Terkadang lambat merangkak,
Terkadang berlari begitu cepat,
Tiada kabar ia akan berhenti,
Tergagap, ternganga saat ia begitu saja pergi,
Laksana jelaga ditinggal api,
Sepi
Mati...
12.03 am
"Kita tak pernah benar-benar memiliki. Karena setiap helaan nafas terbatas waktu. Kita hanya berhak menjaga dan melindungi. Hingga saat tiba saatnya "pulang" nanti, kita bisa berbahagia diri. Meninggalkan jejak nyata di bumi. Bahwa kita pernah ada. Bahwa kita punya karya!
Apalah arti seorang manusia? jika ia hanya meninggalkan nissan bernama, tapi dunia tak mengenalnya. Semoga terus berkarya, semoga senantiasa bahagia.
Dalam diam, kita mengetahuinya di selat-selat jauh dan benua yang teduh, kita akan menemukannya. (2015).
Kita akan menang pada akhirnya, kau tahu? (2017)
Comments
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, yang sopan ya :) | Semua komentar akan dimoderasi.
Hendak diskusi dengan penulis, silakan via email di pena_sastra@yahoo.com. Terima kasih