Posts

Carilah Moment!

Image
Kehidupan itu dinamis dan berpasangan. Ada siang, ada malam. Ada bahagia ada pula kesedihan. Ada kalanya semangat menggelora, namun terkadang lesu dan jenuh juga datang. Suatu masa hidup sesuai tujuan namun di masa yang lain bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Saya pernah mengalami kebingungan pada stadium kronis. Kapan? Saat belasan usaha saya bangkrut. Ketika itu, aset-aset yang ada sudah terjual namun saya belum bisa melunasi hutang. Anda mungkin sudah tahu, mempunyai hutang banyak itu membuat hidup gelisah dan depresi. Ada mobil berhenti di depan rumah takut. Bunyi telepon berdering kaget. Tidurpun mimpinya dikejar-kejar debt collector. Bangun tidur terkadang ada penyesalan, “Mengapa saya kok masih hidup, ya. Mati sepertinya jauh lebih baik.” Dalam kegelisahan itu saya menonton sebuah acara televisi. Saat itu nara sumbernya Jaya Suprana. Ia berkata kurang lebih seperti ini, “Hidup itu seperti huruf i, tugas kita membuat garis dan tugas yang Maha Kuasa membuat ...

Marhaban Ya Ramadhan :)

Image
Sang Pena - Alhamdulillahirobbil'alamin, ramadhan sudah menjelang di hadapan mata. Tinggal menghitung hari kita akan segera jumpa dengan bulan yang mulia ini. Bulan yang sangat kita rindukan, bulan yang kehadirannya dinantikan jutaan umat Islam. Adakah kita termasuk mereka yang merindu bulan mulia ini? semoga :) Mungkin sedikit berbeda jika kita mau membandingkannya dengan Ramadhan di masa lalu (sepuluh tahun silam). Saat ini ramadhan tidak semata menjadi sebuah rukun bagi umat muslim. Banyak pihak yang menuai manfaat, baik yang positif dan (maaf) negatif.  Manfaat positif misalnya, banyak industri kecil yang mendadak semarak jika menjelang Ramadhan. Pesanan meningkat, keuntungan bisa diraih maksimal, kesejahteraan bisa dituai untuk kemudian manfaatnya dirasakan masyarakat. Tentu ini merupakan harapan bagi semua pihak.  Sedangkan manfaat yang kurang baik (negatif), juga bisa kita temukan di banyak hal. Misalnya saja mercon, bisa jadi sekilas kita melihatnya ha...

Berprasangka Baik (Repost Jamil Azzaini)

Image
Sang Pena -  Dua bulan terakhir ini hampir setiap hari saya memberikan seminar atau training, tak ada waktu untuk datang ke kantor. Alhamdulillah, kemarin ada jeda satu hari, jadwal training kosong. Kesempatan tersebut saya gunakan untuk menengok kantor saya yang ada di Bogor. Rupanya di kantor banyak karyawan baru. Seperti biasa, bila lama tak ke kantor aktivitas yang pertama kali saya lakukan adalah rapat. Apalagi mulai hari ini hingga awal bulan Ramadhan setiap hari saya ada jadwal training di beberapa kota. Yang membuat saya bangga, begitu terdengar adzan, anak-anak muda di kantor saya bergegas berwudhu dan sholat berjamaah. Melihat semangat mereka bersegera menyambut panggilan shalat saya teringat nasihat dari guru saya. Katanya, “Bila kita berjumpa dengan orang yang lebih muda berprasangka baiklah bahwa ia masih belum banyak dosa seperti kita. Sedangkan bila kita berjumpa dengan orang yang lebih tua, berprasangka baiklah bahwa ia lebih banyak amal dan pengalaman hidupnya...

Jangan Mencela Kegagalan (repost)

Image
Republika Sang Pena -  Pekan lalu Purdie E Chandra pendiri Entrepreneur University dikabarkan pailit. Saya menduga pasti akan banyak yang memberikan komentar atas berita ini. Ternyata dugaan tersebut benar. Di social media, komentar yang positif hingga mencela dan mencaci maki berseliweran. Sebenarnya, dalam dunia bisnis bangkrut dan pailit itu biasa. Namun ada yang berkomentar kepada saya, “Iya, gagal itu biasa, tetapi kan pak Purdie gurunya entrepreneur.” Jawab saya, “Memang guru harus selalu benar dan tidak boleh salah?” Orang itu menyanggah, “Mas Jamil kok membela? Temannya, ya?” Saya belum pernah jumpa dan berinteraksi dengan beliau. Tapi mari letakkan kegagalan dalam proporsi yang tepat. Saya juga pernah gagal. Saya mengelola pesantren wirausaha sejak tahun 2000, dan tak berapa lama setelah itu 11 usaha saya bangkrut. Saya terus hidupkan pesantren wirausaha itu hingga sekarang. Andaikan kebangkrutan suatu cela dan aib tentu saya akan berhenti mengembangkan pesantren ...

#JuneWish | 22 Years Old :) - Sebuah Puisi

Image
Semarang - for me and for you, my best friend :) Setapak lagi berlalu Beranjak dari tangisan menderu Barisan angka ditambah satu Jatah waktu berkurang satu Sungguh ini karunia terpenting penciptamu, usiamu :) Alam berpesta dalam senyuman Pohon barangkali bersalsa Pipit bernyanyi di ujung langit, turut bergembira Matahari, kian cantik dengan cahayanya Di seberang pulau, karib berbisik Kata mutiara untuk jiwa nan bahagia Pengharapan agar lebih tegak dan sempurna Bersahutan tanpa berisik Mengulurkan tangan menggapai cita Bahasa kadang tak cukup makna Do'a sungguh tak ternilai harga Rasa seluas batas semesta raya Mencoba ungkap setitik tabir bahagia Selamat datang usia baru Semoga titian dan pencapaian akan terus maju :) *Kebahagiaan dalam usia 22 tahun, Semarang, 1 Juni 2013 (Ketika pancasila terlahir, puluhan tahun silam) NB: Terima kasih untuk semua doa dan pengharapan, yang barangkali belum terbalas :) semoga kalian bahagia dan mencapai pencapaian terbaik dalam hidup! See y...

Menulis Lagi, Sebuah Maaf Untuk Kesibukan

Image
Ketika tahun 2009, buku pertama saya (benar-benar yang pertama) terbit dalam bentuk antologi, detik itu juga saya menjanjikan kepada diri sendiri bahwa salah satu profesi yang kelak saya kerjakan adalah sebagai penulis, ya penulis, tidak ada halangan suatu apapun untuk tidak mewujudkannya.  Sekalipun dengan cukup "malu" detik ini harus saya akui, bahwa kemampuan menulis saya kian melemah, makin lemah. Maka saya mencoba (lagi) untuk bangkit, merangkai dan menyusun kembali. Diskusi dengan nurani, tidak tau dimulai dari mana :) lha ini kan sudah menulis lagi? namanya apa? Iya, sesuai kata ustadz Felix, tuliskan apa saj, sekalipun tentang TIDAK BISA MENULIS.  Nah, kenapa kamu tidak bisa menulis? Bisa kok, lebih dari 10 kan sudah cukup banyak :)  Lha kenapa sekarang malas? Mmmm.... karena sibuk mungkin,  Jangan jadikan sibuk sebagai alasan brother :) Iya juga sih, dulu awal semester II juga lagi sibuk-sibuknya, tapi juga masih sempat. Malah semester II sudah...

Temukan Alasan!

Image
Sang Pena - Sebuah tulisan dari kakek, yang selalu menarik untuk disimak. Entah kenapa tulisan ini rasanya paling tepat, semoga bukan hanya untuk penulis di blog ini, tapi juga pembaca di semua penjuru Indonesia dan dunia. Alasan, kenapa harus kita temukan? simak deh :) Mengapa banyak orang yang pada awalnya semangat namun kemudian loyo? Banyak juga saya temui orang-orang yang pada awal tahun semangat mendeklarasikan resolusi dan mimpi-mimpinya, namun beberapa bulan kemudian meredup. Bahkan ada yang marah bila ditanya, “Sampai sejauh mana perkembangan resolusi awal tahunmu?” Mengapa orang mudah loyo dan patah semangat? Salah satu sebabnya karena mereka tidak punya alasan yang kuat untuk merealisasikan mimpi-mimpinya. Maka, temukanlah apa alasan Anda ingin mewujudkan mimpi Anda. Semakin kuat alasan Anda maka semakin terjaga energi dan semangat Anda. Saya punya alasan yang kuat untuk mewujudkan mimpi terbesar (visi) hidup saya. Visi hidup saya adalah menginspirasi 25 jut...